Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2016

Sejarah Tarhim Sebelum Shubuh : Sholawat dan Salam Untukmu Duhai Rasulullah

Muslimedianews.com ~ Sejarah “Tarhim Sebelum Subuh” : (حاشية الجمل - ج 3 / ص 147 حاشية الدسوقي على الشرح الكبير - ج 2 / ص 221) أَفْتَى شَيْخُنَا الشَّوْبَرِيُّ حِينَ سُئِلَ عَمَّا يَفْعَلُ مِنْ الصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَبْلَ الْإِقَامَةِ هَلْ هُوَ سُنَّةٌ أَوْ بِدْعَةٌ بِأَنَّهُ سُنَّةٌ ثُمَّ رَأَيْت ذَلِكَ مَنْقُولًا عَنْ جَمَاعَاتٍ مِنْ مُحَقِّقِي الْعُلَمَاءِ . ( فَائِدَةٌ ) وَأَوَّلُ مَا زِيدَتْ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ بَعْدَ كُلِّ أَذَانٍ عَلَى الْمَنَابِرِ فِي زَمَنِ السُّلْطَانِ الْمَنْصُورِ حَاجِي بْنِ الْأَشْرَفِ شَعْبَانَ بْنِ الْحَسَنِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ قَلَاوُونَ بِأَمْرِ الْمُحْتَسِبِ نَجْمِ الدِّينِ الطَّنْبَدِيِّ وَكَانَ ذَلِكَ فِي شَعْبَانَ سَنَةَ إحْدَى وَسِتِّينَ وَسَبْعِمِائَةٍ وَكَانَ حَدَثَ قَبْلَ ذَلِكَ فِي أَيَّامِ السُّلْطَانِ صَلَاحِ الدِّينِ بْنِ أَيُّوبَ أَنْ يُقَالَ قَبْلَ أَذَانِ الْفَجْرِ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ بِمِصْرَ وَالشَّامِ السَّلَامُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَ...

Sejarah "Tarhiman" dan Biografi Pengarangnya

Gambar
Muslimedianews ~ Tarhim sebelum Shubuh pertamakali dipopulerkan di Indonesia melalui Radio Yasmara (Yayasan Masjid Rahmat), Surabaya pada akhir tahun 1960-an. Penggubahnya adalah Syaikh Mahmoud Khalil al-Husshariy, ketua Jam’iyyatul Qurra’ di Kairo, Mesir. Menurut Cak Nun Syaikh al-Husshariy pernah berkunjung ke Indonesia dan diajak ke Lokananta, Solo untuk rekaman shalawat Tarhim ini. 1.    Ketika Seorang Hamba Menghisab Tuhannya   كاَنَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم يَطُوْفُ فِي الْكَعْبَةْ فَرَأَى أَعْرَابِيًّا يَطُوْفُ بِهاَ وَيَقُوْلُ: ياَ كَرِيْم, فَقَالَ النَّبِيُ صلى الله عليه وسلم وَرَاءَهُ: ياَ كَرِيْم – فاَنْتَقَلَ الْأَعْرَابِيُّ اِلَى رُكْنِ الثَّانِيْ وقاَلَ: يا كريم, فَقاَلَ النَّبِيُّ (صلى الله عليه وسلم) – فَقَالَ الْحَبِيْبُ (صلى الله عليه وسلم) وَرَاءَهُ: يا كريم, فَانْتَقَلَ الْأَعْرَابِيُّ اِلَى الْحَجَرِ الْأَسْوَدِ فَقاَلَ: يا كريم-  فقال النبي (صلى الله عليه وسلم) – فقال الحبيب (صلى الله عليه وسلم) وراءه: يا كريم, فَالْ...

PERIWAYATAN HADITS DENGAN LAFADH DAN MAKNA SERTA THARIQAH TAHAMMUL WAL ‘ADA’

BAB I PENDAHULUAN Hadith atau disebut juga assunnah menurut jumhur ulama adalah segala sesuatu yang bersumber atau disandarkan kepada Nabi SAW. Baik berupa perkataan, perbuatan, ketetapan atau lainnya. Hadith adalah sumber ajaran islam yang kedua setelah al-Qur’an. Selain Allah memerintahkan umat islam agar percaya dan taat kepada Allah beliau juga memerintahkan untuk percaya dan taat kepada rasulnya yang berarti harus mentaati segala bentuk perundang-undangan yang berada di bawahnya, baik berupa perintah maupun larangan. Tuntutan taat dan patuh kepada Rasul SAW ini sama halnya tuntutan taat dan patuh kepada Allah SWT. Allah berfirman : قُلْ أَطِيعُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنَّ اللَّهَ لا يُحِبُّ الْكَافِرِينَ   “ Katakanlah, taatilah Alah dan rasulnya, jika kamu berpaling maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang–orang kafir”(QS.Ali Imran: 32) Mengenai kedudukan Hadits dalam tertib hukum Islam, As-Suyuti dan Al-Qasimi berpendapat sebagai ...

Obrolan Sahabat Umar dengan Malaikat Munkar dan Nakir.

Sebelum sayidina Umar bin khothob wafat, malaikat Munkar Nakir mendatangi mayit dikuburnya dengan penampilan yang sangat buruk dan menakutkan, baik bentuk tubuh, wajah, suara dan alat pemukulnya sebagaimana dijelaskan banyak keterangan tentang sifat sifat kedua malaikat ini. Diriwayatkan, bahwa penampilan dan sikap welas Munkar Nakir kepada mayit mu'min sekarang disebabkan oleh kejadian berikut. Ketika sayidina Umar bin Khothob RA wafat, maka setelahnya beres memakamkan jasad beliau maka seluruh orang pulang kerumahnya masing-masing, kecuali Sayidina 'Ali RA, beliau tetap berada diatas pusara sayidina Umar sambil muroqobah untuk mendengarkan ucapan Sayidina Umar bersama malaikat Munkar dan Nakir didalam kubur. Atas izin Allah SWT, dalam muroqobahnya Sayidina 'Ali RA bisa mendengar apa yang diucapkan Sayidina Umar RA kepada Munkar Nakir. Sayidina Umar : "Wahai Munkar Nakir, setelah waktu ini, Aku harapkan dan aku berwasiat kepada kali...

SHOLAWAT MUDHORIYAH IMAM AL-BUSHIRI

Imam Bushiri telah banyak mengubah syair,sebagian diantaranya telah di cetak. Dan yang paling kenal qashidah Burdah yang disambut baik oleh para ahli syair ulung dari Maghribi sampai ketanah air kita. Shalawat Mudhoriyah adalah salah satu syair karya Imam AL Bushiri yang sangat besar keutamaanya. Dinamakan Modhoriyah karena salah satu Datuk Nabi Muhammad yang bernama Mudhor. Salah satu keistimewaan shalawat ini disebutjan dalam kitab Bughya Ahl Al-'ibadah wa Al Aurad Syar Ratib Qutb Zamanih Al-Haddad karya Al Habib ALwibin Ahmad Al Haddad dikisahkan Imam Al Bushiri menyusun shalawat ini dipinggir pantai. Ketika sampai pada syair no.34 yg berbunyi'"Tsummash-sholatu'alal-mukhtarima thala'at,syamsun-nahari wa ma qad sya'sya'al qamaru, tiba-tiba dari tengah laut datang seorang laki-laki yang berlari diatas air menghampirinya sambil berdiri dihadapannya sambil berkata "Cukup,akhirilah shalawatmu sampai bait ini,karena kamu telah membuat...