Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2015

Begitu Berartinya Dirimu Bagiku

Gambar
Terkadang ketika ia bersama kita,kita melupakannya atau menganggap ia akan selamanya bersama kita. Namun ketahuilah... kita akan merasa sangat kehilangan,menyesal ketika ia tak lagi menyertai kita,tak lagi bersama kita Aku,kamu dan kita semua ... وعن حاتم الأصم أنه قال: أربعة أشياء لا يعرف قدرها إلا أربعة: الشباب لا يعرف قدره إلا الشيوخ، والعافية لا يعرف قدرها إلا أهل البلاء، والصحة لا يعرف قدرها إلا المرضى، والحياة لا يعرف قدرها إلا الموتى Al-imam Hatim al-ashom berkata: Ada empat keadaan yang tidak diketahui kadarnya (begitu sangat berartinya) kecuali oleh empat golongan. 1. Masa muda, tidak diketahui nilainya (kelebihannya) kecuali oleh orang yang sudah tua 2. Keselamatan, tidak diketahui nilainya (kelebihannya) kecuali oleh orang yang tertimpa musibah 3. Kesehatan, tidak diketetahui kadarnya (kelebihannya) kecuali oleh orang yang sedang sakit 4. Kehidupan, tidak diketahui kadarnya (kelebihannya) kecuali orang yang sudah mati *** dinukil dari Nashoihul ...

Kenapa Tanggal 8 Dzulhijjah Dinamakan Hari Tarwiyah?

Tanggal 8 dzulhijjah disebut juga dengan istilah hari tarwiyyah, dan puasa dihari tersebut disebut dengan puasa Tarwiyyah. Pertanyaannya kenapa hari ke 8 Dzulhijjah itu dinamakan sebagai Hari tarwiyyah? Tarwiyyah (تروية) sendiri dalam bahasa Arab berasal dari Fi’il Rowa-yarwi (روى) yang berarti (1). menceritakan, meriwayatkan, mengisahkan, menarasikan; (2). memancarkan, melewatkan, mengantarkan; (3). mengairi, memberi minum. Dalam kitabnya “Al-Mughni”, Imam Ibnu Qudamah menjelaskan kenapa sebab dinamakan hari ke 8 Dzulhijjah itu dengan Hari Tarwiyyah. Setidaknya ada 2 alasan kenapa hari itu dinamakan hari tarwiyyah. (AL-Mughni 3/249) Pertama: hari ke 8 itu para haji setelah berihrom, mereka menuju Mina untuk bermalam yang nanti keesokan harinya mereka menuju Arofah. Nah ketika di Mina itu para haji (seperti yang dikatakan Ibnu Qudamah) menyiapkan air sebagai bekal untuk berwukuf di Arofah esok! Menyiapkan air diistilahkan dengan Yatarowwauna (يتروون). Karena ini l...

Abuya Ahmad Syatiri - Bogor

Gambar
Abuya Syatiri - Bogor   (Abah KH Ahmad Syatiri) PPMF Pondok Pesantren Mursyidul Falah. Rumpin-Bogor نفعنا الله به وبعلومه وامدنا باسراره امين

Sholawat Jami' Dan Sholawat Fatih

Gambar
Semoga Allah mudahkan dan berkahkan segala hajat kita, aamiin اللـهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، وعلى جـميعِ الأنبياءِ والمرسلينَ والملائكةِ المقربينَ ، وعلى جبريلَ وميكائِيلَ وإسرافيلَ وعزرائيلَ ، وعلى الملائكة أجـمعين ، وعلى أهلِ طاعِتِك أجـمعين ، وعلى أزواجِه الطاهراتِ أمهاتِ المؤمنين ، وعلى أهلِ بيتِهِ الطاهرينَ ، وعلى الصحابةِ والتابعين ، وعلى الأولياءِ والصالحِيْنَ ، وعلى المؤمنين والمسلمين وعلينا معهم وفيهم ، برحمتك يا أرحم الراحـمين Allohumma sholli wa sallim 'ala sayyidina muhammadin,wa 'ala jami'il anbiya walmursalina wal malaikatil muqorrrobin, wa 'ala jibrila wa mikaila wa isrofila wa azroil, wa 'alal malaikati ajma'in, wa 'ala ahli tho'atika ajma'in, wa 'ala azwajika ath-thohiroti ummahatil mu`minin, wa 'ala ahli baitihi ath-thohirin, wa 'ala shohabati wat-tabi'in, wa 'alal auliya-ish sholihin, wa 'alal mu`minina wal muslimina wa 'alaina ma'ahum wa fihim birohmatika...

Ziaroh Qubur Dalam Pandangan Wahaby , SALAH MEMAHAMI HADITS

Gambar
Bismillahir Rohmaanir Rohiim 15 September 2015 Berikut kutipan dari page sebelah Dzulqarnain M. Sunusi Intisari Tauhid [71] LARANGAN ZIARAH KUBURAN SECARA RUTIN Dari Abu Hurairah radhiyallâhu ‘anhû, beliau berkata: Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda, (لَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ قُبُورًا، وَلَا تَجْعَلُوا قَبْرِي عِيدًا، وَصَلُّوا عَليَّ، فَإِنَّ صَلَاتَكُمْ تَبْلُغُنِي حَيْثُ كُنْتُمْ) رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ بِإِسْنَادٍ حَسَنٍ وَرُوَاتُهُ ثِقَاتٌ. “Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan, dan janganlah kalian menjadikan kuburanku sebagai tempat perayaan. Bershalawatlah kepadaku karena sesungguhnya shalawat kalian akan sampai kepadaku di manapun kalian berada.” Diriwayatkan oleh Abu Dawud dengan sanad yang hasan dan para perawinya tsiqah. Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam melarang dari ditelantarkannya rumah dari pelaksanaan shalat-shalat nafilah, doa dan bacaan Al-Qur`an padanya, sehingga keadaannya seper...

JANGGUT : Pemahaman SALAH Judul pun SALAH

Gambar
JANGGUT : Pemahaman SALAH Judul pun SALAH KUTIPAN dari web tetangga (W****y) Judul : Kewajiban Memelihara Janggut Dari Ibnu Umar  dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda: أَحْفُوا الشَّوَارِبَ وَأَعْفُوا اللِّحَى “Potonglah kumis dan biarkanlah janggut.” (HR. Al-Bukhari no. 5892 dan Muslim no. 259) Dari Abu Hurairah  dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: أَعْفُوا اللِّحَى وَخُذُوا الشَّوَارِبَ وَغَيِّرُوا شَيْبَكُمْ وَلَا تَشَبَّهُوا بِالْيَهُودِ وَالنَّصَارَى “Panjangkanlah janggut, cukurlah kumis, dan warnailah uban kalian, serta janganlah kalian menyerupai orang Yahudi dan Nasrani.” (HR. Ahmad no. 8318 dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 1067) Penjelasan ringkas: Janggut adalah rambut yang tumbuh di pipi (dari bawah tulang pipi) dan yang tumbuh di dagu. Maka termasuk janggut adalah cambang yang tumbuh di bawah tulang pipi. Membiarkan janggut dan tidak mencabut atau memangkasnya termasuk d...

Bangunkan Aku YA Robb

Gambar
Bangunkan aku ya robb ... لايدرك النائم أنه يحلم إلا بعد أن يستيقظ وكذلك الغافل عن الآخرة لايدرك ما ضيع إلا بعد أن يأتيه الموت . اللهم لا تجعلنا من الغافلين Orang yang tidur tidak akan tahu kalau dirinya sedang bermimpi kecuali setelah bangun, begitu juga orang yang lupa (lalai) akan akhirat tidak akan tahu kalau dirinya sedang menyia-nyiakan amal akhirat, kecuali setelah datangnya kematian. Ya Allah jangan jadikan kami orang-orang pelupa (lalai)”. “Hendaknya kamu mempunyai tiga sikap terhadap sesama mukmin: 1. Kalau engkau tidak sanggup membantu orang lain, jangan merugikan dia. 2. Kalau engkau tidak sanggup menghibur orang lain, jangan membuatkan dia sedih. 3. Sekiranya engkau tidak sanggup memuji orang lain, jangan mencelanya. Al-imam Yahya bin Muadz ra - Jami'ul 'ulumi wal hikam - Nashoihul 'ibaad ليكن حظ المؤمن منك ثلاثة : إن لم تنفعه فلا تضره ، وإن لم تفرحه فلا تغمه ، وإن لم تمدحه فلا تذمه .

MAWAR PUTIHKU

Gambar
Aku merindukan genggaman itu Yang menguatkan saat diri tak lagi mampu Membawa keteduhan dalam pikiran yang sedu Mendatangkan rasa yakin kala hati dilanda ragu Rasa cinta ini hanya dapat aku simpan Hanya dengan setetes pena aku torehkan Dengan selembar kertas aku ceritakan Tak perlu lagi mulut ini mengungkapkan Harapan bersamamu kini tlah sirna Kenangan dan diriku kini tinggal bersama Tak ada lagi canda tawa saat berdua Hanya air mata yang mampu berbicara Lagu kesayanganku semakin perih ku dengarkan Melody nya semakin terasa menyayat Iramanya pedih ku nikmati Instrumen nya melumpuhkanku Lagu kesayanganku sedang menyakitiku Melody nya sedang menyiksaku Iramanya sedang menghancurkanku Instrumen nya sedang meremukkan ku Nafasku berat Telingaku berdenging Mataku nanar Suaraku parau Tak perlu lagi disesali Biarkan hati melangkah bersama ironi Biarkan perasaanku tetap kekal dan abadi Walau dirimu tak pernah ku miliki Suatu hari Esok atau lusa Aku...

Ruqyah ala Nabi Muhammad SAW

Di riwayatkan oleh siti 'Aisyah rodhiyallohu 'anha   وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا: أَنَّ النَّبِيِّ - صلى الله عليه وسلم - كَانَ يَقُولُ لِلمَرِيضِ: " بِسْمِ اللهِ تربَةُ أَرْضِنَا، بِرِيقةِ بَعْضِنَا، يُشْفَى سَقِيمُنَا، بإِذْنِ رَبِّنَا ". Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW berdo'a untuk yang sakit (ketika menjenguknya) : "Dengan menyebut nama Allah,Inilah debu tanah kami,dengan ludah sebagian kami , disembuhkan sakit yang dialami antara kami ,dengan izin Robb kami". Ma'na hadits Caranya : Nabi mengambil sedikit ludah dalam mulut beliau dengan jari telunjuk, kemudian jari yang sedikit basah dengan ludah tersebut di tempelkan ke tanah, supaya ada sebagian debu tanah menempel pada telunjuk tersebut, kemudian di tempelkan pada bagian yang sakit pada tubuh si sakit, dengan mengucapkan do'a :   بِسْمِ اللهِ تربَةُ أَرْضِنَا، بِرِيقةِ بَعْضِنَا، يُشْفَى سَقِيمُنَا، بإِذْنِ رَبِّنَا معنى الحديث: تحدثنا عائشة رضي الله عنها ...

Jamu/Obat Pencuci Dosa dan Hati

 Jamu/Obat Pencuci Dosa dan Hati (Nashoihul 'ibaad 67) Ini bahan-bahannya dan cara pembuatannya - Akar pohon FAQIR dan akar pohon TAWADHU' - Tambahkan *rereg TAUBAT (*kupasan kulit/akar pohon yang telah di keringkan) - Ketiga bahan diatas masukkan kedalam **LUMPANG RIDHO (**alat dapur untuk menumbuk) - Tumbuk dengan ***ALU QONA'AH (***penumbuk bisa terbuat dari pohon atau batu) - Setelah di tumbuk, masukkan ke dalam ****PERIUK TAQWA (terbuat dari tanah liat/mgkin zaman sekarang "panci") - Tuangkan AIR HAYA` (haya` = rasa malu kepada Allah) - Godog dengan API MAHABBAH (mahabbah = rasa cinta pada Allah) - Tuangkan air godogan tersebut di WADAH SYUKUR - Kipasi/dinginkan dengan KIPAS ROJA` (roja`= pengharapan hanya pada Allah - minumlah dengan SEDOTAN SYUKUR wallohu a'lam قال الحسن البصري رحمه الله في أحد الايام كنت اطوف في ازقة البصرة وفي اسواقها مع شاب عابد فإذا انا بطبيب وهوجالس علي كرسي وبين يديه رجال ونساء وصبيان بايديهم قوارير فيها م...

Ta'rif atau Definisi CINTA ala SUFI

Gambar
Seperti apa cinta ? قال ابو يزيد البسطامي : المحبة استقلال الكثير من نفسك واستكثار القليل من حبيبك Abu yazid albusthomy : CINTA itu merasakan sedikit pada hal yang banyak dari dirimu. Namun merasakan banyak pada hal sedikit dari kekasihmu قال ابو عبد الله القرشي : حقيقة المحبة ان تهب كلك لمن احببت فلا يبقي لك منك شيء Abu abdillah al-qurosyi : HAKIKAT CINTA itu kamu berikan segalanya pada orang yang kamu cinta,hingga tak ada sesuatu yang tersisa pada mu ‪ ‬ Nashoihul 'Ibaad : 67   #‎ edisi_sufi