Hubungan Pancasila dan Islam; Keputusan Final Munas NU di Situbondo
Padhang-mbulan.org~
Belakangan ini mencuat lagi upaya pembenturan antara Pancasila sebagai
falsafah negara dengan Islam sebagai agama. Maka perlu kita pahami,
khususnya bagi kalangan Nahdliyin, bahwa hubungan itu sudah final dan
tidak boleh dipertentangkan lagi. Karena jauh hari Nahdlatul Ulama lewat
Muktamarnya di Situbondo tahun 1983 telah merumuskannya sebagaimana
berikut:
PANCASILA:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Deklarasi:
Tentang hubungan Pancasila dengan Islam;
1.
Pancasila sebagai dasar falsafah Negara Republik Indonesia bukanlah
agama, tidak dapat mnggantikan agama dan tidak dapat dipergunakan untuk
menggantikan kedudukan agama.
2.
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai dasar Negara Republik Indonesia
menurut pasal 29 ayat (1) UUD 1945 yang menjiwai sila yang lain
mencerminkan tauhid menurut pengertian keimanan dalam Islam.
3.
Bagi Nahdhatul Ulama, Islam adalah aqidah dan syariat meliputi aspek
hubungan manusia dengan Allah dan hubungan antar manusia.
4. Penerimaan dan pengamalan Pancasila merupakan perwujudan dari apa yang umat Islam Indonesia untuk menjalankan syariat agama.
5.
Sebagai konsekuensi dari sikap di atas, Nahdhatul Ulama berkewajiban
mengamankan pengertian yang benar tentang Pancasila dan pengamalannya
yang murni dan konsekuen oleh semua pihak.
Situbondo, 16 Rabi'ul Awwal 1404 H/21 Desember 1983 M
Musyawarah Nasional Alim Ulama Nahdhatul Ulama.
(Dok. Munas Alim Ulama NU di Situbondo tahun 1983).
sumber artikel : http://www.padhang-mbulan.org/2015/08/hubungan-pancasila-dan-islam-keputusan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar