Bismillahir rohmaanir rohiim
النوم خمسة انواع العيلولة وهو النوم بعد الفجر يورث الغفلةوالغيلولة وهو
النوم وقت الضحى يورث الفقر والقيلولة وهو النوم وقت الاستواء يورث الغنى
والكيلولة وهو النوم بعد العصر يورث الجنون والفيلولة وهو النوم بعد
المغريب يورث الفتنة
Tidur ada 5 macam,
1. ‘ailulah yaitu tidur setelah fajar, bisa menyebabkan lupa.
2. ghoilulah yaitu tidur di waktu dhuha, bisa menyebabkan faqir/miskin
3. qoilulah yaitu tidur di waktu istiwa’, menyebabkan kaya
4. kailulah yaitu tidur setelah ‘ashar, bisa menyebabkan gila
5. failulah yaitu tidur setelah maghrib, menyebabkan fitnah
Keterangan senada juaga disebutkan dalam kitab tuhfatul habib syarah khotib
وفي تذكرة الجلال السيوطي النوم في أول النهار عيلولة وهو الفقر وعند
الضحى فيلولة وهو الفتور وحين الزوال قيلولة وهي الزيادة في العقل وبعد
الزوال حيلولة أي يحيل بينه وبين الصلاة وفي آخر النهار غيلولة أي يورث
الهلاك .
disebutkan dalam kitab tadzkiroh buah karya al-jalal as-suyuthi bahwa:
tidur di permulaan siang (pagi hari) disebut ‘ailulah yaitu (menyebabkan) kefakiran(kemelaratan).
tidur di waktu dluha disebut failulah, (menyebabkan) kelemahan/lesu pada badan.
ketika tergelincir matahari (zawal) disebut qoilulah, dapat menambah (kecerdasan) akal.
tidur setelah zawal disebut chailulah, yakni dapat menghalangi antara orang itu dan sholat.
dan tidur di akhir siang (sore hari) disebut ghoilulah, dapat menyebabkan binasa.
Penjelasan lebih detilnya disebutkan dalam Kitab syarah mandumatul adab (2/355) karya syeh muhammad bin ahmad as safarini
مطلب : في كراهة النوم بعد الفجر والعصر : ونومك بعد الفجر والعصر أو
على قفاك ورفع الرجل فوق أختها امدد ( و ) يكره ( نومك ) أيها المكلف ( بعد
) صلاة ( الفجر ) لأنها ساعة تقسم فيها الأرزاق فلا ينبغي النوم فيها ،
فإن ابن عباس رضي الله عنهما رأى ابنا له نائما نومة الصبحة فقال له : قم
أتنام في الساعة التي تقسم فيها الأرزاق .
وعن بعض التابعين أن الأرض تعج من نوم العالم بعد صلاة الفجر ، وذلك
لأنه وقت طلب الرزق والسعي فيه شرعا وعرفا عند العقلاء . وفي الحديث {
اللهم بارك لأمتي في بكورها } .
وفي غريب أبي عبيد قال : وفي حديث عمر رضي الله عنه { إياك ونومة الغداة
فإنها مبخرة مجفرة مجعرة } قال : ومعنى مبخرة تزيد في البخار وتغلظه
. ومجفرة قاطعة للنكاح . ومجعرة ميبسة للطبيعة ” .
Tidur setelah subuh hukumnya makruh karena waktu tersebut adalah saat dibagikannya rizki maka tdk baik tidur waktu itu.Ibnu abbas pernah melihat seorang anaknya yg tidur setelah subuh,
beliau berkata :” bangunkah, apakah engkau tidur di saat rizki
dibagikan didalamnya. “dari sebagian tabi’in bahwa sesungguhnya bumi
berteriak karena tidurnya orang alim setelah sholat subuh,
hal itu disebabkan waktu tersebut adalah waktu untuk mencari rizki
dan berjalan di dalamnya secara syara’ dan adat kebiasaan menurut
orang-orang yang berakal.
Dalam hadis Nabi :” Yaa Allah berkahilah ummatku di waktu paginya ”
Dalam hadisnya umar :” berhati hatilah kalian dari tidur di waktu
pagi, karena bisa menyebabkan banyaknya uap yg menutupi otak, memutuskan
pernikahan dan mengkeringkan tabi’at. ”
قال المناوي : اعلم أن كثرة النوم غير محمودة لكثر مفاسده الأخروية ، بل
والدنيوية ، فإنه يورث الغفلة والشبهات وفساد المزاج الطبيعي والنفساني
ويكثر البلغم والسوداء ويضعف المعدة وينتن الفم ويولد دون القرح ويضعف
البصر والباه حتى لا يكون له داعية للجماع ، ويفسد الماء ويورث الأمراض
المزمنة في الولد المتخلق من تلك النطفة حال تكوينه ، ويضعف الجسد .
al-manawiy berkata: ketahuilah, sesungguhnya banyak tidur itu tidak
terpuji, karena banyak menimbulkan keburukan ukhrowi bahkan
duniawi. karena banyak tidur itu menyebabkan lupa, syubhat, rusaknya pembawaan tubuh dan jiwa, memperbanyak lendir, lemah
semangat/murung, melemahkan lambung, membuat muluk berbau busuk,
menimbulkan luka, melemahkan penglihatan, nafsu seksual sehingga tidak
ada pendorong untuk bersenggama, merusak (kandungan) air (pada tubuh),
menyembahkan penyakit lumpuh pada anak yang terbentuk dari air sperma itu ketika terbentuk, dan melemahkan raga.
هذا في النوم في غير وقت العصر والصبح ، وأما فيهما فأعظم ضررا لأنه لا
يمكن استقصاء مفاسده في العقل والنفس . ومنها أنه يورث ضعف الحال بحكم
الخاصية وعدم الإيمان بالبعث والنشور
hal ini untuk tidur di selain waktu ashar dan subuh, adapun tidur di
waktu tersebut lebih besar bahayanya, karena tidak mungkin menjelaskan
keburukan bagi akal dan jiwa. termasuk diantaranya: dapat melemahkan hal
(keadaan jiwa) dengan hikmah-hikmah yang tertentu, dan menyebabkan
tidak percaya (iman) dengan hari kebangkitan dan dikumpulkan di
(makhsyar) .
Sumber: https://aufayazed.wordpress.com/2015/08/15/macam-macam-tidur/
Minggu, 15 November 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Qonun Asasi Nahdlatul 'Ulama
MUQODDIMAH_QONUN_ASASI_NU (Pendahuluan Fondasi Dasar Jam'iyyah NU) Jam'iyyah Nahdhotul 'Ulama' mempunyai garis...
-
Kitab Risalatul Mahid - PP Al Falah Ploso, Mojo-Kediri ﺑﺴﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺍﻟﺮﺣﻴﻢ ﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﺍﻟﺬﻯ ﺃﻧﺰﻝ ﺍلفرقاﻥ ﻋﻠﻰ ﻋﺒﺪﻩ ﻓﻴﻪ ﻳﺴﺌﻠﻮﻧﻚ ﻋﻦ ﺍﻟ...
-
Pernah mengalami kan, pakai pakaian terbalik ? dan sadar setelah selesai dipakai,atau ada orang yang memberi tau. Pakai CD terbalik,...
-
Siapakah mereka ? Terdapat beberapa tafsir dan pendapat ulama tentang siapa mereka , namun pada kesempatan ini saya kutipkan keterangan d...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar