Dalam kitab "Akhbaru al-Zaman" disebutkan tentang orang tua dari dajjal
وأما شق الاول، وهو شق بن حويل بن إرم بن سام بن نوح عليه السلام، فهو اول كاهن في العرب العاربة، وارم ابو الجبابرة من عاد وثمود وطسم وجديس وغيرهم، ويقال إنه كانت له عين واحدة في جبهته، ويقال إنه [ كان ] يشق وجهه نار.
ويقال ان الدجال من ولده، ويقال إنه هو الدجال بعينه، أنظره الله إلى وقته، وهو محبوس في بعض جزائر البحر. وفي حديث تميم الداري انه خرج في بعض الاسفار فوقع إلى جزيرة، فرآه وخاطبه، وسأله عن ظهوره، وانه وجده مغلولا، مشدودا إلى صخرة، وأن الشياطين تأتيه بما يأكله، على ما يقول.
وفي خبر آخر أنه لا يحتاج إلى الغذاء، ورآه تميم الداري، وله عين واحدة، وحدث بذلك النبي صلى الله عليه وسلم، وكان يرويه عنه فيقول: حدثني تميم الداري، ويذكر طرفا من خبر الدجال. ويقال إن أمه امرأة من الجن عشقت أباه حويلا، فتزوجته فأولدها الدجال وهو خوص بن حويل،
أخبار الزمان - (ج 1 / ص 122)
Adapun syaq al awal yaitu Syaq bin Huwail bin Irmi bin Sam bin nabi Nuh alaihis salam. Syaq adalah dukun ilmu hitam pertama di Arab, sedangkan Irmi adalah moyangnya raja tega dari kaum ‘Ad, Tsamud, Thosam, Judais dan selainnya.
Dikatakan bahwa Syaq itu punya mata 1 dikeningnya. Dikatakan lagi bahwa api telah membakar wajahnya. Dikatakan bahwa Dajjal adalah keturunannya dikatakan lagi bahwa ia adalah Dajjal memandang segi matanya yg mana ALLOH telah memberi penglihatan waktu itu, dia dibui/dihukum disebagian pulau-pulau samudra.
Pada hadisnya tamim addari bahwa ia disuatu senja jalan2 sampai disuatu pulau, lalu dia melihat Dajjal dan berbicara padanya dan bertanya tentang nongolnya,
Dan pada kabar yang lain bahwa Dajjal itu tidak butuh makan. Tamim ad-Dari melihat Dajjal bahwa Dajjal itu punya 1 mata dan bercerita pada nabi Muhammad saw. Oleh sebab itu, Nabi bersabda bercerita padaku tamim addari dan disebagian
Kisah pertemuan sahabat tamim al-daariy dengan dajjal disebuah pulau terpencil
فلما
قضى رسول الله صلى الله عليه وسلم صلاته جلس على المنبر وهو يضحك فقال
ليلزم كل إنسان مصلاه ثم قال أتدرون لم جمعتكم قالوا الله ورسوله أعلم قال
إني والله ما جمعتكم لرغبة ولا لرهبة ولكن جمعتكم لأن تميما الداري كان
رجلا نصرانيا فجاء فبايع وأسلم وحدثني حديثا وافق الذي كنت أحدثكم عن مسيح
الدجال حدثني أنه ركب في سفينة بحرية مع ثلاثين رجلا من لخم وجذام فلعب بهم
الموج شهرا في البحر ثم أرفئوا إلى جزيرة في البحر حتى مغرب الشمس فجلسوا
في أقرب السفينة فدخلوا الجزيرة فلقيتهم دابة أهلب كثير الشعر لا يدرون ما
قبله من دبره من كثرة الشعر فقالوا ويلك ما أنت فقالت أنا الجساسة قالوا
وما الجساسة قالت أيها القوم انطلقوا إلى هذا الرجل في الدير فإنه إلى
خبركم بالأشواق قال لما سمت لنا رجلا فرقنا منها أن تكون شيطانة قال
فانطلقنا سراعا حتى دخلنا الدير فإذا فيه أعظم إنسان رأيناه قط خلقا وأشده
وثاقا مجموعة يداه إلى عنقه ما بين ركبتيه إلى كعبيه بالحديد قلنا ويلك ما
أنت قال قد قدرتم على خبري فأخبروني ما أنتم قالوا نحن أناس من العرب ركبنا
في سفينة بحرية فصادفنا البحر حين اغتلم فلعب بنا الموج شهرا ثم أرفأنا
إلى جزيرتك هذه فجلسنا في أقربها فدخلنا الجزيرة فلقيتنا دابة أهلب كثير
الشعر لا يدرى ما قبله من دبره من كثرة الشعر فقلنا ويلك ما أنت فقالت أنا
الجساسة قلنا وما الجساسة قالت اعمدوا إلى هذا الرجل في الدير فإنه إلى
خبركم بالأشواق فأقبلنا إليك سراعا وفزعنا منها ولم نأمن أن تكون شيطانة
فقال أخبروني عن نخل بيسان قلنا عن أي شأنها تستخبر قال أسألكم عن نخلها هل
يثمر قلنا له نعم قال أما إنه يوشك أن لا تثمر قال أخبروني عن بحيرة
الطبرية قلنا عن أي شأنها تستخبر قال هل فيها ماء قالوا هي كثيرة الماء قال
أما إن ماءها يوشك أن يذهب قال أخبروني عن عين زغر قالوا عن أي شأنها
تستخبر قال هل في العين ماء وهل يزرع أهلها بماء العين قلنا له نعم هي
كثيرة الماء وأهلها يزرعون من مائها قال أخبروني عن نبي الأميين ما فعل
قالوا قد خرج من مكة ونزل يثرب قال أقاتله العرب قلنا نعم قال كيف صنع بهم
فأخبرناه أنه قد ظهر على من يليه من العرب وأطاعوه قال لهم قد كان ذلك قلنا
نعم قال أما إن ذاك خير لهم أن يطيعوه وإني مخبركم عني إني أنا المسيح
وإني أوشك أن يؤذن لي في الخروج فأخرج فأسير في الأرض فلا أدع قرية إلا
هبطتها في أربعين ليلة غير مكة وطيبة فهما محرمتان علي كلتاهما كلما أردت
أن أدخل واحدة أو واحدا منهما استقبلني ملك بيده السيف صلتا يصدني عنها وإن
على كل نقب منها ملائكة يحرسونها قالت قال رسول الله صلى الله عليه وسلم
وطعن بمخصرته في المنبر هذه طيبة هذه طيبة هذه طيبة يعني المدينة ألا هل
كنت حدثتكم ذلك فقال الناس نعم فإنه أعجبني حديث تميم أنه وافق الذي كنت
أحدثكم عنه وعن المدينة ومكة ألا إنه في بحر الشأم أو بحر اليمن لا بل من
قبل المشرق ما هو من قبل المشرق ما هو من قبل المشرق ما هو وأومأ بيده إلى
المشرق قالت فحفظت هذا من رسول الله صلى الله عليه وسلم
Ketika
Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam sudah selesai shalat, beliau
duduk diatas mimbar sambil tersenyum beliau bersabda, " Agar supaya
setiap orang menetapi tempat sholatnya ", kemudian beliau bersabda : "
Apakah kalian mengerti kenapa aku mengumpulkan kalian? " para sahabat
menjawab : " Allah dan Rosulnya lebih mengetahui " Rasulullah bersabda :
” Demi Allah sesungguhnya aku mengumpulkan kalian bukanlah untuk suatu
kabar gembira atau kabar buruk, akan tetapi aku mengumpulkan kalian
karena Tamim Ad-Dariy yang dahulunya seorang laki-laki pemeluk agama
Nasrani datang padaku kemudian berbaiat dan memeluk agama islam. Ia
telah berkata kepadaku dengan suatu perkataan yan pernah aku katakan
kepada kalian tentang Al-Masih Ad-Dajjal.
Ia mengisahkan
perjalanannya kepadaku bahwa ia berlayar dengan sebuah kapal laut
bersama 30 orang laki-laki dari kabilah Lakham dan Judzam. Kemudian
mereka terombang-ambing oleh ombak (badai) selama satu bulan. Hingga
mereka terdampar di sebuah pulau di (tengah) laut di daerah tempat
terbenamnya matahari, Lalu mereka duduk (istirahat) (di tempat yang)
lebih dekat dengan kapal.
Setelah itu mereka masuk
kedalam pulau tersebut lalu mereka bertemu dengan seekor binatang yang
berbulu lebat (sehingga) mereka tidak dapat memperkirakan mana bagian
belakang (ekornya) dan mana bagian depan (kepalanya) karena bulunya yang
terlalu banyak.
Mereka berkata : ” Celaka kamu, (hewan
jenis ) apakah kamu ini? ” Ia menjawab : ”Saya adalah Al-Jassasah.
"Mereka bertanya : ”Apakah Al-Jassasah itu? " (tanpa menjawab) Ia
berkata : ” Wahai kaum pergilah kalian kepada seorang laki-laki yang
berada di biara itu. Sesungguhnya ia sangat ingin mendengarkan
berita-berita dari kalian! ”
Tamim ad Dari berkata : ”
Ketika hewan itu telah menjelaskan kepada kami tentang laki-laki itu,
kami pun ketakutan bahwa ia adalah setan." Tamim berkata : " Lalu kami
segera berangkat sehingga kami memasuki biara tersebut, di sana terdapat
seorang manusia yang paling besar yang (pernah) kami lihat, dalam
keadaan terikat belenggu yang sangat kuat. Kedua tangannya terikat ke
lehernya di antara dua lutut dan kedua mata kakinya terbelenggu dengan
besi.
Kami berkata : ”Celaka, siapakah kamu ini?’ ia
menjawab : ”Takdir telah menentukan bahwa kalian akan menyampaikan
kabar-kabar kepadaku, maka kabarkanlah kepadaku siapakah kalian
ini?’ Mereka menjawab : ” Kami adalah orang-orang Arab yang berlayar
dengan sebuah kapal, tiba-tiba kami menghadapi sebuah laut yang
berguncang, lalu ombak mengombang-ambingkan kami selama satu bulan dan
kami berlabuh (terdampar) di pulaumu ini. Lalu kami duduk di tempat yang
terdekat dengan kapal kemudian kami masuk pulau ini maka kami bertemu
dengan seekor binatang yang sangat banyak bulunya yang tidak dapat
diperkirakan mana ekor dan mana kepalanya karena banyak bulunya. Maka
kami berkata : " Celaka kamu, (hewan jenis) apakah kamu ini?’ia menjawab
: ” Aku adalah Al-Jassasah. "’ Ia berkata : ” Pergilah kalian kepada
seorang laki-laki yang berada di biara itu. Sesungguhnya ia sangat ingin
mendengarkan berita-berita yang kalian bawa!
Lalu kami segera menuju tempat kamu ini dan kami terkejut bercampur takut karena mengira bahwa kamu ini adalah setan. ”
Laki-laki
besar yang terikat itu berkata : ” Beritakanlah kepada saya tentang
pohon-pohon kurma yang ada di (daerah) Baisan!” Kami berkata : ” Apa
yang ingin kamu ketahui tentangnya? ” Ia berkata : ” Saya menanyakan
tentang pohon-pohon kurma apakah berbuah? "Kami menjawab : " Ya. "Ia
berkata : " Adapun pohon-pohon kurma itu maka ia (sebentar lagi) hampir
saja tidak akan berbuah lagi."
Kemudian ia berkata lagi :
” Beritakanlah kepadaku tentang laut Tobariyah (Tiberia)! " Mereka
berkata : ” Apa yang ingin kamu ketahui tentangnya? Ia bertanya : ”
Apakah ada airnya? " kami menjawab : " laut itu airnya sangat banyak.
" Ia berkata : " adapun airnya, maka ia (sebentar lagi) hampir saja akan
habis."
Kemudian ia berkata lagi : " Beritakanlah kepada
saya tentang mata air Zaghor!." Mereka menjawab : " Apa yang ingin kamu
ketahui tentangnya?" Ia bertanya : " Apakah di sana masih ada air dan
penduduk di sana masih bertani dengan menggunakan air dari mata air
Zaghor itu?" Kami menjawab : "benar, ia berair banyak dan penduduknya
bertani dari mata air itu."
Lalu ia berkata lagi : "
Beritakanlah kepadaku tentang nabi yang ummi, apa sajakah yang sudah ia
perbuat?, Mereka menjawab : " Dia telah keluar dari Mekah dan tinggal di
Yatsrib (sekarang Madinah)." Lalu ia bertanya : " Apakah ia diperangi
oleh orang-orang Arab? , Kami menjawab : " Ya." Ia bertanya : " Apakah
yang ia lakukan terhadap mereka?" Maka kami memberitahukan kepadanya
bahwa ia (Nabi) itu telah menundukkan orang-orang Arab yang bersama
dengannya dan mereka menaatinya." Lalu ia berkata : "Apakah itu semua
telah terjadi?" kami menjawab : " Ya " Ia berkata : " Sesungguhnya
adalah lebih baik bagi mereka untuk menaatinya. dan sungguh aku akan
mengatakan kepada kalian tentang diriku. Aku adalah Al-Masih (Ad-Dajjal)
dan sesungguhnya aku hampir saja diizinkan untuk keluar.
Maka aku
akan keluar dan berjalan (menjelajah) di muka bumi dan tidak ada satu
pun kampung (negeri) kecuali aku memasukinya dalam waktu 40 malam selain
Mekah dan Thaibah (Madinah), kedua negeri itu terlarang bagiku. Setiap
kali aku ingin memasuki salah satu dari negeri itu maka aku dihadang
oleh malaikat yang ditangannya ada pedang berkilau dan sangat tajam
untuk menghambatku dari kedua negeri tersebut. Dan disetiap celahnya
terdapat malaikat yang menjaganya."
Fatimah Binti Qais
berkata : ” Rasulullah shollallohu alaihi wasallam bersabda sambil
menghentakkan tongkat pendek beliau diatas mimbar,”Inilah Thaibah,
inilah Thaibah, inilah Thaibah (maksudnya kota Madinah). Bukankah aku
sudah menyampaikan kepada kalian tentang hal itu?" para sahabat menjawab
: ”Benar.’ (Beliau shollallohu alaihi wasallam bersabda) : "
Sesungguhnya Saya tertarik dengan cerita Tamim Ad-Dariy, karena ia
bersesuaian dengan apa-apa yang pernah aku sampaikan kepada kalian
tentang Madinah dan Mekkah. Bukankah ia (tempat Dajjal) terletak di laut
Syam atau laut Yaman? tidak tapi dia di arah timur, dia di arah timur,
dia di arah timur. Ia (perempuan) berkata : ”(Hal) ini saya hafalkan
dari Rosululloh shollallohu alaihi wasallam.”
Wallahu A'lam
Shohih Muslim
https://library.islamweb.net/hadith/display_hbook.php?bk_no=158&pid=108535&hid=5239
Akhbaru al-Zaman
http://shamela.ws/browse.php/book-8620/page-117
http://shamela.ws/browse.php/book-8620/page-117
Piss-KTB
- http://www.piss-ktb.com/2012/11/2050-seputar-dajjal.html
- http://www.piss-ktb.com/2015/01/3756-tarikh-kisah-tamim-ad-daariy.html
- http://www.piss-ktb.com/2012/11/2050-seputar-dajjal.html
- http://www.piss-ktb.com/2015/01/3756-tarikh-kisah-tamim-ad-daariy.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar