Berkatalah suaminya : Aku sedang duduk dan makan pd suatu hari dan robi'atul adawiyah (isteriku) duduk menemaniku,ia duduk dan menceritakan ahwal qiyamat. Aku berkata : mari kita menceritakannya sambil makan . Ia berkata : tidaklah aku dan engkau menceritakan perkara akhirat sementara makanan dalam genggaman tangan . Ia berkata : Demi allah aku mencintaimu bukan karena engkau suamiku,namun karena engkau sahabat/saudaraku dalam beribadah. Robi'ah ketika ia memasak untuk suaminya maka ia berkata : Makanlah...Ya sayyidi tidak akan sehat jasadku kecuali dengan membaca tasbih. Kemudian ia (robi'ah) berkata padaku : menikahlah kembali dengan wanita yang lain.
Maka aku menikah kembali dengan tiga wanita, dan robi'ah menyuguhiku dengan daging. Dan ia berkata : pergilah dengan kekuatanmu pada ahlimu (isteri-isterimu),ada yang memenuhi kebutuhan ketika kami memerlukannya.Dan Robi'atul Adawiyah Masyhur memeliki karomah yang banyank hingga ia wafat.
Maka terdengar kembali suara Al-hatif : Jika Robi'ah tertidur maka kekasih (ALLAH) tidak pernah tertidur . akhirnya pencuri itu menaruh curiannya dan keluar dari pintu
Wanita
sholihah jika ia melakukan kekhilafan baik dalam ucapan atau pekerjaan
pada suaminya,maka ia merasa menyesal seketika itu juga dan segera mohon
keridhoan suaminya dan ia menangis dalam beberapa hari karena takut
akan adzab Allah SWT . Dan ia berkata kepada suaminya : Jika engkau
merasa prihatin untuk perkara akhirat,maka berbahagialah engkau.Namun
jika engkau prihatin atas urusan dunia , aku tak kan meminta sesuatu
yang memang tidak bisa engkau berikan.
(وَ) حُكي أنه (كَانَتْ رَابِعَةُ) بنتُ إسماعيل (الشَّامِيَّةُ) نسبةٌ
إلى الشام (امْرَأَةُ) أبي الحسين (أَحْمَدَ بْنِ أَبِيْ الحَوَارِي) من
أهل دِمَشْقَ. وكان الجنيد يقول: أحمد بن أبي الحواري الشام (تُطْعِمُهُ
الطَعَامَ الطَّيِّبَ) أي المستلذ (وَتُطَيِّبُهُ) أي تضمخه بالطيب
(وَتَقُوْلُ لَهُ) أي للشيخ أحمد (اذْهَبْ بِنَشَاطِكَ) أي بخفتك وإسراعك
(وَقُوَّتِكَ إِلَى أَهْلِكَ) وزوجاتك (وَكَانَ لَهُ امْرَأَةٌ غَيْرُهَا)
أي رابعة أي كان له ثلاث نسوة غيرها. وكانت رابعة هذه تشبه في أهل الشام
رابعة العدوية بالبصرة (وَكَانَتْ) أي رابعة هذه إذا كان بعد صلاة العشاء
(تَطَيَّبَتْ) أي استعملت الطيب (وَلَبِسَتْ ثِيَابَهَا) أي التي للمباشرة
(وَأَتَتْ إِلَى فِرَاشِهِ) أي الشيخ أحمد (فَقَالَتْ: “أَلَكَ حَاجَةٌ ؟”)
في نفسي بالمباشرة أم لا (فَإِنْ كَانَتْ لَهُ حَاجَةٌ كَانَتْ مَعَهُ)
إلى أن يرضى عنها (وَإِلاَّ) تكن له حاجة (نَزَعَتْ ثِيَابَهَا) التي كانت
عليها، وهي أفخر الثياب، ولبست ثيابا أُخر للعبادة (وَانْتَصَبَتْ) أي ثبتت
(فِيْ مُصَلاَّهَا حَتَّى تُصْبِحَ) أي تدخل في الصباح.
Dikisahkan
: Robi'ah binti ismail as-syamiyah isteri dari abil husaini Ahmad ibnu
abil hawari (dari damaskus). ia menyediakan makanan buat ahmad
(suaminya),ia juga meminyaki suaminya dan ia berkata pada suaminya :
pergilah dengan keperkasaanmu pada isteri-isterimu yang lain ,ahmad
memiliki empat isteri berikut Robi'ah.(Dan Robi'ah binti ismail dari
negeri syam ini/isteri dari Ahmad,di serupakan dengan Robi'atul Adawiyah
dari bashroh).Robia'ah binti ismail ini,jika setelah melaksanakan
sholat isya,ia memakai minyak wangi dan menggunakan pakaian terbaiknya
dan mendatangi suaminya dan ia berkata : Apakah malam ini engkau ada
hajat padaku (berjima') ? .maka jika suaminya menginginkan maka ia
bersama suaminya melayaninya,namun jika suaminya tidak sedang
menginginkan jima' maka ia melepaskan pakaian terbaiknya dan ia
menggantinya dengan pakaian yang khusus dipakai ibadah dan ia masuk
ruangan dimana ia beribadah diruangan itu sampai menjelang subuh.
kisah ini masih bersambung di post berikutnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar