KITAB al-Maroqoh al-Mafatih Syarh Misykah al-Mashobih - Ali bin Sulthon Muhammad al-Qoori
=> kitab al-fadhoil
...dari Abi Hurairoh, ia berkata : diucapkan kepada Rosulillah, Ya
Rosulallah ... berdo'a lah atas orang orang musyrik (musyrikin). Maka
bersabda Rosulullah : "Sesungguhnya aku tidak di utus untuk menjadi
seorang pelaknat, dan sungguh aku diutus agar menjadi rahmat.
[HR.Muslim]
Sabda Nabi (" إني لم أبعث لعانا ") dalam tafsir haditsnya hingga menggunakan dan dibatas maksimalkan dengan GHOOYAH.=> ( أي ولو على جماعة مخصوصة من الكافرين)
"walaupun atas kelompok tertentu dari kaum kafir."
ilatnya, karena Firman Allah ta'ala (ليس لك من الأمر شيء أو يتوب عليهم أو يعذبهم) artinya :“Tak ada sedikitpun campur tanganmu dalam urusan mereka itu, atau Allah menerima taubat mereka, atau mengadzab mereka, karena sesungguhnya mereka itu orang' orang yang dzalim." [QS. Ali Imran : 128]
Sabda Nabi SAW (" وإنما بعثت رحمة ") yaitu bagi seluruh manusia secara umum, dan kepada orang yang beriman secara khusus, dengan berakhlaq menggunakan dua sifat ilahiyah, yaitu sifat rohman dan rohiim.
Dan karena firman Allah (وما أرسلناك إلا رحمة للعالمين) , Ibnu Mulk berkata : Adapun (rohmat) kepada mu'minin itu sudah zhohir/jelas.
Adapun (rohmat) bagi
kaafirin, maka sungguh adzab di angkat dari mereka ketika di dunia
dengan sebab wujudnya Nabi SAW, bahkan adzab yang sifatnya isti'shol
(memusnahkan) dicabut dari mereka dengan berkah wujudnya Nabi SAW ,
sampai hari qiyamat.
At-Thibi berkata (dalam menafsirkan hadits di atas) : "Sungguh aku di utus agar menjadi hamba yang paling dekat kepada Allah dan kepada rahmat-Nya diantara manusia, dan aku tidak diutus (bukan tujuan aku di utus) agar aku menjauhkan mereka dari rahmat Allah, Maka aksi melaknat menafikan kepada hal diutusnya aku, maka bagaimana aku bisa melaknat ?."
Hadits diriwayatkan Imam Muslim sebagaimana diriwayatkan Imam Bukhori dalam al-Adab al-Mufrod.
Sedang lafadz hadits yang diriwayatkan Imam Bukhori dari Abi Hurairoh adalah dengan lafadz
" إنما بعثت رحمة ولم أبعث عذابا " .
Artinya : "Sungguh aku di utus sebagai rahmat, dan aku tidak di utus sebagai adzab/siksaan)
-----------------------------------
Wallahu a'lam.
Kamis 10 Nopember 2016 (Hari Pahlawan)
Link Asal ; https://www.facebook.com/ical.rizaldysantrialit/posts/1266525860034433
=> kitab al-fadhoil
وعن أبي هريرة ، قال : قيل يا رسول الله ادع على المشركين قال : إني لم أبعث لعانا ، وإنما بعثت رحمة . رواه مسلم .
- ( وعن أبي هريرة ) : رضي الله عنه ( قال : قيل يا
رسول الله ادع على المشركين . قال : " إني لم أبعث لعانا " ) ، أي ولو على
جماعة مخصوصة من الكافرين ، لقوله تعالى : ليس لك من الأمر شيء أو يتوب
عليهم أو يعذبهم ( " وإنما بعثت رحمة " ) أي للناس عامة وللمؤمنين خاصة ،
متخلقا بوصفي الرحمن الرحيم ، ولقوله تعالى : وما أرسلناك إلا رحمة
للعالمين قال ابن الملك : أما للمؤمنين فظاهر
"walaupun atas kelompok tertentu dari kaum kafir."
ilatnya, karena Firman Allah ta'ala (ليس لك من الأمر شيء أو يتوب عليهم أو يعذبهم) artinya :“Tak ada sedikitpun campur tanganmu dalam urusan mereka itu, atau Allah menerima taubat mereka, atau mengadzab mereka, karena sesungguhnya mereka itu orang' orang yang dzalim." [QS. Ali Imran : 128]
Sabda Nabi SAW (" وإنما بعثت رحمة ") yaitu bagi seluruh manusia secara umum, dan kepada orang yang beriman secara khusus, dengan berakhlaq menggunakan dua sifat ilahiyah, yaitu sifat rohman dan rohiim.
Dan karena firman Allah (وما أرسلناك إلا رحمة للعالمين) , Ibnu Mulk berkata : Adapun (rohmat) kepada mu'minin itu sudah zhohir/jelas.
وأما للكافرين فلأن العذاب رفع عنهم في الدنيا بسببه ،
كما قال تعالى : وما كان الله ليعذبهم وأنت فيهم أقول : بل عذاب الاستئصال
مرتفع عنهم ببركة وجوده إلى يوم القيامة .
وقال الطيبي أي : إنما بعثت لأقرب الناس إلى
الله ، وإلى رحمته ، وما بعثت لأبعدهم عنها ، فاللعن مناف لحالي فكيف ألعن ؟
( رواه مسلم ) . وكذا البخاري في الأدب المفرد . وروى الطبراني ، عن كريز
بن شامة قوله : " إني لم أبعث لعانا " . وروى البخاري في تاريخه ، عن أبي
هريرة بلفظ : " إنما بعثت رحمة ولم أبعث عذابا " .
At-Thibi berkata (dalam menafsirkan hadits di atas) : "Sungguh aku di utus agar menjadi hamba yang paling dekat kepada Allah dan kepada rahmat-Nya diantara manusia, dan aku tidak diutus (bukan tujuan aku di utus) agar aku menjauhkan mereka dari rahmat Allah, Maka aksi melaknat menafikan kepada hal diutusnya aku, maka bagaimana aku bisa melaknat ?."
Hadits diriwayatkan Imam Muslim sebagaimana diriwayatkan Imam Bukhori dalam al-Adab al-Mufrod.
Sedang lafadz hadits yang diriwayatkan Imam Bukhori dari Abi Hurairoh adalah dengan lafadz
" إنما بعثت رحمة ولم أبعث عذابا " .
Artinya : "Sungguh aku di utus sebagai rahmat, dan aku tidak di utus sebagai adzab/siksaan)
-----------------------------------
Wallahu a'lam.
Kamis 10 Nopember 2016 (Hari Pahlawan)
Link Asal ; https://www.facebook.com/ical.rizaldysantrialit/posts/1266525860034433
Tidak ada komentar:
Posting Komentar