Senin, 03 November 2014

SALAH SATU TAMENG ASWAJA



Imam al-Ghazali memiliki qoul counter yang indah :

إِذَا لَمْ يَحْرُمِ اْلآحَادُ فَمِنْ أَيْنَ يَحْرُمُ الْمَجْمُوْعُ (إحياء علوم الدين للامام الغزالي 2 / 273)

"Jika secara satu persatu (partikel) tidak ada yang haram, lalu darimana secara keseluruhan menjadi haram?"
(Ihya Ulumiddin II/273)


- ihya ulumuddin   http://ar.wikisource.org/wiki/إحياء_علوم_الدين/كتاب_آداب_السماع_والوجد/الباب_الأول
- talbis iblis   http://islamport.com/d/1/aqd/1/179/576.html


Contoh : Ada sebagian golongan yang menilai acara maulidan itu bid'ah,Tahlilan itu bid'ah dan pelakunya menjadi ahlul bid'ah dholalah


Mereka tahu tidak ?
 

Dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, ada :
- Pembacaan alqur'an
- Pembacaan sholawat
- Silaturrohmi
- Muwajahah dgn ulama dan muslimin
- Shodaqoh
- Pembacaan barjanzi yang isinya banyak menceritakan sisi kehidupan baginda nabi DLL
- Dzikir
- Taushiyah
- DLL
 

Bukankah satu persatu mempunyai landasan hukum dalam agama ?
 

Lalu,darimana datangnya fatwa secara keseluruhan acara itu Bid'ah/Haram ?

Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Qonun Asasi Nahdlatul 'Ulama

  MUQODDIMAH_QONUN_ASASI_NU (Pendahuluan Fondasi Dasar Jam'iyyah NU)   Jam'iyyah Nahdhotul 'Ulama' mempunyai garis...