Minggu, 15 November 2015

Penghuni bumi sebelum Adam Dan Julukan Iblis

Penghuni Bumi Sebelum Adam

ﻭَﺇِﺫْ ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺑُّﻚَ ﻟِﻠْﻤَﻼَﺋِﻜَﺔِ ﺇِﻧِّﻰ ﺟَﺎﻋِﻞٌ ﻓِﻰ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﺧَﻠِﻴْﻔَﺔً ﻗَﺎﻟُﻮْﺍ ﺃَﺗَﺠْﻌَﻞُ ﻓِﻴْﻬَﺎ ﻣَﻦْ ﻳُﻔْﺴِﺪُ ﻓِﻴْﻬَﺎ ﻭَﻳَﺴْﻔِﻚُ ﺍﻟﺪِّﻣَﺎﺀَ ﻭَﻧَﺤْﻦُ ﻧُﺴَﺒِّﺤُﻚَ ﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﻭَﻧُﻘَﺪِّﺱُ ﻟَﻚَ ﻗَﺎﻝَ ﺇِﻧِّﻲ ﺃَﻋْﻠَﻢُ ﻣَﺎ ﻟَﺎ ﺗَﻌْﻠَﻤُﻮْﻥَ

Dan (ingatlah) ketika Tuhan-mu Berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak Menjadikan di muka bumi itu seorang KHALIFAH.”
Mereka berkata: “Apakah Engkau hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan MENUMPAHKAN DARAH, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan Berfirman: “Sesungguhnya Aku lebih Mengetahui apa yang tidak kalian ketahui.” (QS al-Baqarah : 30)

Dalam al Baqarah 30 ini Allah Subhanahu wa Ta’ala Mengilmui Sayyidinaa Muhammad Shallallaahu ‘Alayhi wa Sallam tentang penciptaan manusia pertama Adam ‘Alayhis Salam yang hendak Dijadikan-Nya khalifah di bumi. Namun malaikat pun menjawab Firman Allah tersebut yang “seolah” telah mengetahui bahawa makhluk baru itu akan berbuat kerusakan di bumi. Sekali-kali tidak, sebab semua itu adalah Af’al Allah yang hendak Mengabarkan kepada Nabi tentang Keagungan-Nya. Dan tidaklah mungkin para Malaikat durhaka kepada Tuhan-nya.
Allah ‘Azza wa Jalla hendak menjadikan makhluk baru sebagai khalifah di bumi, apa arti kholifah yang berkaitan dengan QS al Baqarah 30 di atas ?
Mayoritas dari mufasirin beliau memaksudkannya dengan Khalifatullah “Pengganti Allah”. Pengganti dalam artian bahwa mereka dititahkan untuk menegakkan hukum-hukum-Nya, melestarikan, dan menjaga keseimbangan kehidupan di bumi.
Namun ada pula mufassir yang mengartikannya dengan “Pengganti para pendahulunya”. Jika demikian maka hal ini sesuai dengan pengertian khalifah menurut bahasa.

Al Imam Al-Hafizh Ibn Jarir al-Thabari beliau berkata :
ﻗﻴﻞ ﺍﻟﺨﻠﻴﻔﺔ ﻻﻧﻪ ﺧﻠﻒ ﺍﻟﺬﻱ ﻗﺒﻠﻪ

Disebut khalifah sebab dia menggantikan yang sebelumnya. [Jami’ul Bayan fii Ta’wilil Qur-an, I/199]

Al-`allamah Ibn Manzhur juga memberikan makna yang sama, beliau menjelaskan :
ﺍﻟﺨﻠﻴﻔﺔ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﺴﺘﺨﻠﻒ ﻣﻤﻦ ﻗﺒﻠﻪ
Khalifah maksudnya yang menganggantikan orang yang
sebelumnya. [ Ibnu Manzhur, Lisanul `Arab,  bab “khalafa”, I/882]

Sebelum Adam ‘Alayhis Salam menjadi penduduk bumi, ternyata jauh sebelum itu sudah ada penduduk bumi yang lebih dulu menetap. Jika demikian, siapakah mereka yang digantikan itu , dan kenapa mereka digantikan ?
Maka dalam tafsir Ibn Katsir atas QS al Baqarah 30 membawakan keterangan al Dhahhak yang bersumber dari Ibn ‘Abbas dan keterangan Mujahid yang bersumber dari ‘Abdullah ibn `Amr :

ﻗﺎﻝ ﺍﺑﻦ ﺟﺮﻳﺮ : ﻭﺣﺪﺛﻨﺎ ﺃﺑﻮ ﻛﺮﻳﺐ ، ﺣﺪﺛﻨﺎ ﻋﺜﻤﺎﻥ ﺑﻦ ﺳﻌﻴﺪ ، ﺣﺪﺛﻨﺎ ﺑﺸﺮ ﺑﻦ ﻋﻤﺎﺭﺓ ، ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﺭﻭﻕ ، ﻋﻦ ﺍﻟﻀﺤﺎﻙ ، ﻋﻦ ﺍﺑﻦ ﻋﺒﺎﺱ
  قال :  ﺃﻭﻝ ﻣﻦ ﺳﻜﻦ ﺍﻷﺭﺽ ﺍﻟﺠﻦ ، ﻓﺄﻓﺴﺪﻭﺍ ﻓﻴﻬﺎ ﻭﺳﻔﻜﻮﺍ ﻓﻴﻬﺎ ﺍﻟﺪﻣﺎﺀ ، ﻭﻗﺘﻞ ﺑﻌﻀﻬﻢ . ﺎﻀﻌﺑ ﻗﺎﻝ : ﻓﺒﻌﺚ ﺍﻟﻠﻪ ﺇﻟﻲﻫﻢ ﺇﺑﻠﻴﺲ ، ﻓﻘﺘﻠﻬﻢ ﺇﺑﻠﻴﺲ ﻭﻣﻦ ﻣﻌﻪ ﺣﺘﻰ ﺃﻟﺤﻘﻬﻢ ﺑﺠﺰﺍﺋﺮ ﺍﻟﺒﺤﻮﺭ ﻭﺃﻃﺮﺍﻑ ﺍﻟﺠﺒﺎﻝ . ﺛﻢ ﺧﻠﻖ ﺁﺩﻡ ﻭﺃﺳﻜﻨﻪ ﺇﻳﺎﻫﺎ ، ﻓﻠﺬﻟﻚ ﻗﺎﻝ : ‏( ﺇﻧﻲ ﺟﺎﻋﻞ ﻓﻲ ﺍﻷﺭﺽ ﺧﻠﻴﻔﺔ )
Ibn Jariir beliau berkata : telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib, telah menceritakan kepada kami ‘Utsman bin Sa’id, telah menceritakan kepada kami Bisyr bin ‘Umarah, telah menceritakan kepada kami Abu Rauq dari al Dhahhhak, dari Ibn Abbas beliau berkata : Yang pertama tinggal di bumi adalah golongan jin. Kemudian mereka berbuat kerusakan dan saling menumpahkan darah, satu sama lain saling membunuh. Kemudian Allah Mengutus Iblis, kemudian Iblis dan tentaranya berhasil memerangi mereka, hingga mengejar mereka ke ujung lautan dan puncak gunung. Kemudian Allah Menciptakan Adam dan menempatkannya di bumi. Dari itulah maksud Firman Allaah : “Aku hendak Menjadikan kholifah di bumi” . [Abu al-Fida’ al-Hafizh ibn Katsir. 1997. Tafsir al Qur-an al-‘Azhim . Daar al-Fikr: Beirut, Lebanon, I / 85 ]

ﻭﻗﺎﻝ ﺍﺑﻦ ﺃﺑﻲ ﺣﺎﺗﻢ : ﺣﺪﺛﻨﺎ ﺃﺑﻲ ، ﺣﺪﺛﻨﺎ ﻋﻠﻲ ﺑﻦ ﻣﺤﻤﺪ ﺍﻟﻄﻨﺎﻓﺴﻲ ، ﺣﺪﺛﻨﺎ ﺃﺑﻮ ﻣﻌﺎﻭﻳﺔ ، ﺣﺪﺛﻨﺎ ﺍﻷﻋﻤﺶ ، ﻋﻦ ﺑﻜﻴﺮ ﺑﻦ ﺍﻷﺧﻨﺲ ، ﻋﻦ ﻣﺠﺎﻫﺪ ، ﻋﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﻋﻤﺮﻭ ، ﻗﺎﻝ : ﻛﺎﻥ ﺍﻟﺠﻦ ﺑﻨﻮ ﺍﻟﺠﺎﻥ ﻓﻲ ﺍﻷﺭﺽ ﻗﺒﻞ ﺃﻥ ﻳﺨﻠﻖ ﺁﺩﻡ ﺑﺄﻟﻔﻲ ﺳﻨﺔ ، ﻓﺄﻓﺴﺪﻭﺍ ﻓﻲ ﺍﻷﺭﺽ ، ﻭﺳﻔﻜﻮﺍ ﺍﻟﺪﻣﺎﺀ ، ﻓﺒﻌﺚ ﺍﻟﻠﻪ ﺟﻨﺪﺍ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﻼﺋﻜﺔ ﻓﻀﺮﺑﻮﻫﻢ ، ﺣﺘﻰ ﺃﻟﺤﻘﻮﻫﻢ ﺑﺠﺰﺍﺋﺮ ﺍﻟﺒﺤﻮﺭ ، ﻓﻘﺎﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﻟﻠﻤﻼﺋﻜﺔ : ‏( ﺇﻧﻲ ﺟﺎﻋﻞ ﻓﻲ ﺍﻷﺭﺽ ﺧﻠﻴﻔﺔ ‏) ﻗﺎﻟﻮﺍ : ﺃﺗﺠﻌﻞ ﻓﻴﻬﺎ ﻣﻦ ﻳﻔﺴﺪ ﻓﻴﻬﺎ ﻭﻳﺴﻔﻚ ﺍﻟﺪﻣﺎﺀ ؟ ﻗﺎﻝ : ﺇﻧﻲ ﺃﻋﻠﻢ ﻣﺎ ﻻ تعلمون

Sedang dari jalur Mujahid di atas menjelaskan bahwasannya yang diutus ke bumi adalah para malaikat. Namun perbedaan ini tidak menjadikan masalah sebab Iblis penghuni langit ke tujuh dalam suatu riwayat menyebutkan nama lain dari iblis adalah `Azazil yang merupakan “rais” (imam) dari para malaikat dunia sebagaimana disebutkan Hujjatul Islam Abu Hamid al Ghazali dalam Mukasyafatul Qulubnya beliau mengatakan :

ﺭﻭﻱ ﺃﻥ ﺇﺑﻠﻴﺲ ﻛﺎﻥ ﺍﺳﻤﻪ ﻓﻲ ﺍﻟﺴﻤﺎﺀ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﺍﻟﻌﺎﺑﺪ ﻭﻓﻲ ﺍﻟﺜﺎﻧﻴﺔ ﺍﻟﺰﺍﻫﺪ ﻭﻓﻲ ﺍﻟﺜﺎﻟﺜﺔ ﺍﻟﻌﺎﺭﻑ ﻭﻓﻲ ﺍﻟﺮﺍﺑﻌﺔ ﺍﻟﻮﻟﻲ ﻭﻓﻲ ﺍﻟﺨﺎﻣﺴﺔ ﺍﻟﺘﻘﻲ ﻭﻓﻲ ﺍﻟﺴﺎﺩﺳﺔ ﺍﻟﺨﺎﺯﻥ ﻭﻓﻲ ﺍﻟﺴﺎﺑﻌﺔ ﻋﺰﺍﺯﻳﻞ ﻭﻓﻲ ﺍﻟﻠﻮﺡ ﺍﻟﻤﺤﻔﻮﻅ ﺇﺑﻠﻴﺲ، ﻭﻫﻮ ﻏﺎﻓﻞ ﻋﻦ ﻋﺎﻗﺒﺔ ﺃﻣﺮﻩ، ﻓﺄﻣﺮﻩ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻥ ﻳﺴﺠﺪ ﻷﺩﻡ
(مكاشفة القلوب : 61 )

Dalam sebuah riwayat menerangkan bahawasannya iblis yang menghuni langit pertama bernama al-‘Abid, pada langit yang keduanya disebut al-Zahid. Pada langit ketiga, namanya disebut al-‘Arif. Pada langit keempat, namanya adalah al-Wali. Pada langit kelima, namanya disebut al-Taqi. Pada langit keenam namanya disebut al- Khazin. Pada langit ketujuh namanya disebut ‘Azazil manakala dalam Lauh Mahfuzh namanya ialah iblis diakibatkan dia lalai dari Perintah-Nya untuk sujud kepada Adam. [Mukaasyafatul Quluub : 61 ]

ﻭﻗﺎﻝ ﺍﺑﻦ ﻣﺴﻌﻮﺩ ﻭﺍﺑﻦ ﻋﺒﺎﺱ ﻭﺟﻤﺎﻋﺔ ﻣﻦ ﺍﻟﺼﺤﺎﺑﺔ ﻭﺳﻌﻴﺪ ﺑﻦ ﺍﻟﻤﺴﻴﺐ : ﻥﻭﺮﺧﺁﻭ ﻛﺎﻥ ﺇﺑﻠﻴﺲ ﺭﺋﻴﺲ ﺍﻟﻤﻼﺋﻜﺔ ﺑﺎﻟﺴﻤﺎﺀ . ﺎﻴﻧﺪﻟﺍ ﻗﺎﻝ ﺍﺑﻦ
ﻋﺒﺎﺱ ﻭﻛﺎﻥ ﺍﺳﻤﻪ ﻋﺰﺍﺯﻳﻞ
 . ‏ ﺍﻟﺒﺪﺍﻳﺔ ﻭﺍﻟﻨﻬﺎﻳﺔ – ﺍﺑﻦ ﻛﺜﻴﺮ – ﺝ – – ١ ﺹ ٨

Berkata Ibn Masud dan IbnAbbas dan sekalian para sahabat dan Said Ibn Musayyib dan lainnya bahwasannya iblis (kala itu) merupakan pemimpin para malaikat penghuni langit dunia.
Berkata Ibn 'Abbaas : dia bernama
Azazil. [al Bidayah wa al Nihayah Ibn Katsir 1/8]

Jadi bisa dibenarkan pendapat yang mengatakan bahawasannya makna “khalifah” dalam al Baqarah ayat 30 dimaksudkan sebagai pengganti, yaitu kehadiran Adam ‘Alayhis Salam di bumi sebagai pengganti Jin dan Banul Jan yang telah Dimusnahkan-Nya melalui perantara para perajurit-Nya.

Pertanyaan :
Berapa lamakah jarak masa antara Jin dan Nabi Adam ‘Alayhis Salam di bumi ?

ﻛﺎﻥ ﺍﻟﺠﻦ ﺑﻨﻮ ﺍﻟﺠﺎﻥ ﻓﻲ ﺍﻷﺭﺽ ﻗﺒﻞ ﺃﻥ ﻳﺨﻠﻖ ﺁﺩﻡ ﺑﺄﻟﻔﻲ ﺳﻨﺔ
Jin dan Banul Jan berada di bumi 1000 tahun sebelum diciptakan-Nya Adam

Wallahu a’lam

1. https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1033335840020104&id=100000310920754&_rdr
2. https://aufayazed.wordpress.com/2015/10/04/penghuni-bumi-sebelum-adam/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Qonun Asasi Nahdlatul 'Ulama

  MUQODDIMAH_QONUN_ASASI_NU (Pendahuluan Fondasi Dasar Jam'iyyah NU)   Jam'iyyah Nahdhotul 'Ulama' mempunyai garis...