Kamis, 21 Juli 2016

MASIH BELUM TERTARIK TAHLILAN, YASINAN DAN SHOLAWATAN ???

Foto Rizalullah.

الحكاية التاسعون والثلاثون : فى ثمرة الصدقة العائدة على الاموات

حكى عن أبى قلابة أنه رأى فى المنام مقبرة كأن قبورها قد انشقت وأن امواتها خرجوا منها وقعدوا على شفير القبور وكأن بين يدي كل واحد منهم طبقا من نور ، ورأى فيما بينهم رجلا من جيرانهم لم ير بين يديه نورا فسأله وقال له : ما لى أرى نورا بين يديك ؟ قال : إن لهؤلاء اولادا وأصدقاء يدعوهم لهم ويتصدقون عليهم، وهذا النور مما بعثوا اليهم ، وإن لى ولدا غير صالح لا يدعو لى ولا يتصدق لأجلى فلا نور لى وإنى اخجل من جيرانى، فلما انتبه أبو قلابة دعا ابن الرجل الميت واخبره بما رأى ، فقال له الابن : أما انا فقد تبت ولا أعود الى ما كنت عليه ، ثم اقبل على الطاعة والدعاء لأبيه والصدقة لأجله ، ثم بعد مدة رأى أبو قلابة تلك المقبرة على حالها الأول ورأى بين يدي ذلك الرجل نورا عظيما أضوأ من الشمس وأكمل من نور غيره. فقال الرجل : يا أبا قلابة... جزاك الله عني خيرا فبقولك نجا ابنى من النيران ونجوت أنا من خجلتى بين الجيران، والحمد لله

Hikayah Ke-39 : Buah Ganjaran Shodaqoh Yang Kembali Pada Orang Yang Telah Wafat.
Diriwayatkan dari Abi Qilabah, Suatu malam ia bermimpi seakan ia berada pada suatu pekuburan, dan seolah kubur-kubur itu terbelah dan pengisinya keluar dan duduk disamping kuburnya, ia melihat masing-masing ahli kubur mempunyai wadah dari cahaya, namun ia melihat ada satu laki-laki yang tidak mempunyai wadah.
Abu qilabah bertanya pada laki-laki tersebut : "aku tidak melihat engkau mempunyai wadah seperti yang lainnya ?".
Laki-laki (mayit) itu menjawab : "Sungguh, mereka mempunyai anak keturunan dan sahabat karib yang mendo'akan mereka, dan melakukan shodaqoh atas nama mereka, dan cahaya ini adalah sebagian dari apa yang ahli-ahli mereka kirimkan. Dan sebenarnya aku juga mempunyai seorang anak, namun ia tidak berlaku sholih, ia (anakku) tidak pernah mendo'akanku, dan tidak shodaqoh atas namaku, karenanya aku tidak mempunyai cahaya seperti yang lainnya, aku merasa malu pada semua tetanggaku.
Ketika Abu Qilabah terjaga, maka ia pun memanggil anak dari mayit si laki-laki itu dan mengabarkan apa yang ia mimpikan tentang almarhum bapaknya.
Maka Si anak berkata pada Abi Qilabah : "Sungguh aku bertaubat dan tidak akan mengulangi perbuatan dosa dan maksiyat yang selama ini aku lakukan".
Kemudian si anak itu bertaubat dan melaksanakan ketaatan kepada Allah, ia pun mendo'akan orang tuanya dan melakukan shodaqoh atas nama orang tuanya.
Kemudian setelah beberapa masa berlalu, Abu Qilabah kembali bermimpi dengan mimpi yang sama, namun kali ini ia melihat mayit laki-laki itu mempuyai cahaya yang besar, lebih terang dari matahari dan lebih sempurna dari cahaya selainnya (tetangganya).
Mayit laki-laki itu berkata : " Wahai Abu Qilabah... semoga Allah membalas kebaikanmu padaku, dengan wasilah ucapanmu pada anakku, engkau menyelamatkan anakku dari api neraka, dan juga menyelamatkanku dari rasa malu pada tetanggaku sekalian, segala puji hanya milik Allah subhanahu wa ta'ala".

wallahu a'lam @kitab al-nawaadir : 43


#‎yuk_TAHLILAN‬ ‪#‎yuk_YASINAN‬ ‪#‎yuk_SHOLAWATAN‬

Link Asal : https://www.facebook.com/ical.rizaldysantrialit/posts/1174604612559892 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Qonun Asasi Nahdlatul 'Ulama

  MUQODDIMAH_QONUN_ASASI_NU (Pendahuluan Fondasi Dasar Jam'iyyah NU)   Jam'iyyah Nahdhotul 'Ulama' mempunyai garis...