Sabtu, 22 Maret 2014

EMPAT PERUMPAMAAN MANUSIA DALAM HAL DUNIAWI


رقم الحديث: 228
(حديث مرفوع) قَالَ الْفَقِيهُ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ حَدَّثَنَا الْخَلِيلُ بْنُ أَحْمَدَ ، حَدَّثَنَا بْنُ مُعَادٍ حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ الْمَرْوَزِيُّ ، حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ , عَنِ الْأَعْمَشِ ، عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ ، عَنْ أَبِي كَبْشَةَ الْأَنْمَارِيِّ ، قَالَ : " ضَرَبَ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَثَلَ الدُّنْيَا كَمَثَلِ أَرْبَعَةِ رِجَالٍ ، رَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ عِلْمًا ، وَآتَاهُ مَالًا ، فَهُوَ يَعْمَلُ بِعَمَلِهِ فِي مَالِهِ ، وَرَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ عِلْمًا وَلَمْ يُؤْتِهِ مَالًا فَيَقُولُ : لَوْ أَنَّ اللَّهَ تَعَالَى آتَانِي مِثْلَ مَا آتَى فُلَانًا لَفَعَلْتُ فِيهِ مِثْلَ مَا يَفْعَلُ ، فَهُمَا فِي الْأَجْرِ سَوَاءٌ ، وَرَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ مَالًا وَلَمْ يُؤْتِهِ عِلْمًا فَهُوَ يَمْنَعُهُ مِنْ حَقِّهِ ، وَيُنْفِقُهُ فِي الْبَاطِلِ ، وَرَجُلٌ لَمْ يُؤْتِهِ مَالًا وَلَمْ يُؤْتِهِ عِلْمًا فَيَقُولُ : لَوْ أَنَّ اللَّهَ تَعَالَى آتَانِي مِثْلَ مَا آتَى فُلَانًا ، لَفَعَلْتُ فِيهِ مِثْلَ مَا يَفْعَلُ ، فَهُمَا فِي الْوِزْرِ سَوَاءٌ
" .

Diriwayatkan dari Aby Kabsah Al-anmary,beliau berkata : Rosulullah SAW mengumpamakan dunia laksana empat laki-laki.

Pertama , seseorang yang Allah karuniakan padanya ilmu serta harta,ia beribadah dengan ilmu dan hartanya

Kedua , seseorang yang Allah karuniakan padanya ilmu namun ada dalam keterbatasan materi,ia berkata : "Jika saja Allah memberikan aku seperti apa yang dimiliki si fulan (contoh laki-laki pertama) niscaya aku juga akan beribadah seperti ibadahnya si fulan. Maka Dua laki-laki ini akan mendapat ganjaran yang sama.

Ketiga, seseorang yang Allah berikan padanya harta serta materi namun tidak allah berikan ilmu,ia tidak mengeluarkan haq atas harta tersebut (zakat dan shodaqoh),bahkan ia mentashorupkan hartanya dijalan bathil.

Keempat, seseorang yang Allah tidak memberikan padanya harta tidak juga ilmu,namun ia berkata : Jika saja aku dalam posisi sifulan (contoh laki-laki ketiga) niscaya aku juga mampu berbuat seperti si fulan.
Maka dosa kedua orang ini (ketiga dan keempat) adalah sama.
__________________________________________________________________________________________

Contoh pertama adalah orang yang kaya dengan harta,kaya dengan ilmu dan kaya dengan amal sholih
Contoh kedua adalah orang yang kaya dengan ilmu dan amal sholih hanya ada keterbatasan ketika akan beramal dengan sesuatu yang sifatnya maliyah/materi.Mereka berdua ini sama saja dalam takaran ganjaran serta pahalanya.


Contoh ketiga adalah orang yang kaya dengan harta dan materi tetapi miskin akan pengetahuan agama,ia tidak mengetahui bahwa dalam begitu banyak hartanya ada haq orang lain yang harus disalurkan/dikeluarkan baik shodaqoh wajib atau shodaqoh sunah,sehingga banyak haq orang lain yang tertahan padanya,dan karena ia miskin ilmu pulalah,bahkan ia membelanjakan hartanya dijalan yang tidak di ridhoi Allah.
Contoh keempat adalah orang yang miskin harta,miskin pula ilmu agama,dan ia hanya berkhayal , andai saja ia diposisi orang ketiga,maka ia juga mampu berbuat seperti orang ketiga tersebut (dalam arti melakukan kemaksiatan) Mereka berdua ini sama saja dalam takaran dosanya.

Tanbihul ghofilin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Qonun Asasi Nahdlatul 'Ulama

  MUQODDIMAH_QONUN_ASASI_NU (Pendahuluan Fondasi Dasar Jam'iyyah NU)   Jam'iyyah Nahdhotul 'Ulama' mempunyai garis...