11 Maret 2014 pukul 20:16
[فائدة عظيمة]:
SEBUAH FAIDAH YANG AGUNG
ذكر بعضهم أن من أراد أن يكون ولده، من الشيطان وجنوده، محفوظاً، وبعين
العناية الإلهية في الدارين ملحوظاً، فليذكر الله قبل المباشرة أولاً
بالذكر الوارد عن المصطفى وهو: "باسم الله، اللهم جنبنا الشيطان وجنب
الشيطان ما رزقتنا"
Sebagian ulama mengatakan : Barang siapa yanng menghendaki anaknya terpelihara dari gangguan syetan dan balatentaranya,dan menjadi anak yang hebat karena pemeliharaan ilahiyah baik di dunia maupun di akhirat,maka seharusnya memulai dengan berdo'a kepada allah sebelum melakukan hubungan intim bersama isterinya dengan do'a yang diajarkan oleh Rosulullah SAW,yaitu :
باسم الله، اللهم جنبنا الشيطان وجنب الشيطان ما رزقتنا
Artinya : Dengan menyebut nama Allah,Ya Allah jauhkan kami dari syetan,dan jauhkan gangguan syetan dari apa yang engkau rizqikan kepada kami (anak dan keturunan)
ثم
يشتغل بذكر الحق تعالى باطناً من أول المباشرة إلى آخرها، ثم يحمد الله
تعالى بعدها على أن جعل ذلك حلالاً، فإن ذلك مما يغفل عنه الكثير، واستحضار
من يجب من أولياء الله وأنبيائه حالتئذ نافع جداً، فيسري سر ذلك الولي أو
النبي في الكائن في ذلك الوقت ذكراً أو أنثى،
Teruslah berdzikir dalam hati dari awal persetubuhan sampai akhir,kemudian membaca Hamdalah setelah selesai,agar calon janin/anak itu terlahir dari benih/makanan yang halal,Hal seperti ini menjadi bagian yang terlupakan oleh sebagian orang.Dan melakukan istihdhor (mencipta dan menghadirkan dalam hati) pada wali atau nabi yang ia kehendaki akan memberi manfaat yang nyata.dan bertawasul dengan sirr nya wali atau nabi tersebut pada waktu itu untuk memohon anak (laki-laki atau perempuan)
ومن
كان من أهل الذكر في تلك الحالة بلغ آماله، إذ تلك الحالة مشغلة عن الله
تعالى وعن كل شيء، والغفلة فيه سم قاطع وداء شائع، وفيه من الإمدادات ما لا
يخطر ببال يعلم ذلك أهل الكمال، ولا التفات إلى من يقول: إنه شهوة بهيمية
بل هو منقبة نبوية، ولا يفوز بالإكثار منه إلا كامل الرجولية، اهـ من شرح
رسالة للشيخ حسين عبد الشكور المقدسي.
Dan barang siapa yang termasuk ahli dzikir pada keadaan tersebut diatas,maka akan tercapai keinginannya,karena pada umumnya dalam keadaan sedang bersetubuh dan setelahnya,adalah waktu-waktu yang kebanyakan orang lupa akan Allah.Dan lupa dalam keadaan tersebut menjadi kurangnya perhatian/racun yang memutuskan dan penyakit umum....
Demikian yang termaktub dalam SYARAH RISALAH karangan SYEIKH HUSAIN ABDUSY SYUKUR
Wallahu a'lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar