Senin, 24 Februari 2014

JURUS KEBAL WARISAN BAGINDA NABI MUHAMMAD SAW

            UNTUK UMUM BAGI SIAPA SAJA YG MAU
            MENGAMALKAN.

Ilmu ini adalah ilmu KEBAL yang diajarkan dan diwariskan Rasulullah SAW kepada sahabat-sahabatnya. Yang ana maksud dengan ilmu kebal disini bukan kita tidak mempan disabet pedang, atau tidak bisa ditembus oleh peluru. Ilmu kebal tingkat tinggi yang diajarkan Rasulullah SAW adalah kekebalan hati. Orang yang menguasai ilmu ini tidak akan mudah sakit hati, tidak gampang tersulut kemarahannya, tidak gampang termakan hasutan orang, jauh dari dengki dan hasud sehingga hidupnya terasa benar-benar tentram. Rasulullah sangat pemaaf, tidak mudah merasa sakit hati walaupun diperlakukan dengan perbuatan yang sangat menyakitkan sekalipun. Beliau dicaci dihina disakiti tetapi dengan mudahnya beliau melupakan itu semua.

Diriwayatkan bahwa Rasulullah setiap kali pulang dari masjid Beliau diludahi oleh seorang kafir, suatu hari Raulullah SAW tidak mendapati orang tersebut, ketika Rasulullah mengetahui orang itu ternyata sakit beliau bergegas untuk menjenguknya, dan sebab itulah orang tersebut masuk islam. Dalam perjalanan da’wah ke Thaif pun tidak kalah pedihnya cobaan yang Rasulullah SAW hadapi, Rasulullah SAW ditolak oleh pemimpin Tsaqiif bahkan beliau dilempari batu oleh budak-budak dan orang-orang bodoh dari mereka sehingga kedua kakinya berlumuran darah. Ketika malaikat Jibril menawarkan untuk membinasakan mereka Rasulullah SAW menolak bahkan Rasulullah SAW mendoakan mereka agar mendapat pengampunan Allah.
Bukankah kita sering kali merasa sakit hati, tersinggung dan kecewa hanya karena hal sepele? Keadaan seperti ini membuat kita mudah marah, menyimpan kebencian dan dendam pada orang yang ada disekitar kita. Padahal perasaan seperti itu kalau dibiarkan akan mengganggu kesehatan jasmani juga, seperti penyakit darah tinggi, jantung da lain-lain. kalau begitu kiranya anda sangat perlu untuk mendalami jurus- jurus sakti ini.

Apakah sepuluh jurus itu, dan bagaimana kita mengusainya? Jurus- jurus itu adalah ayat-ayat al-quran dan hadis-hadis Rasulullah SAW. Cara mendapatkan kekebalan itu adalah dengan memahami, menghayati dan berusaha mencontoh rasulullah SAW dalam mengamalkannya. Orang yang dapat mengusai jurus-jurus ini dengan sempurna bukan saja ia akan sakti di dunia, namun diakhiratpun dia dianggap sebagai jawara yang telah dapat mengalahkan hawa nafsunya. Ia akan mendapat pahala yang besar dan kemulian ari Allah SWT.


Jurus pertama : Menahan Marah Jurus ini mengingatkan kita untuk dapat menahan amarah. 

 Allah berfirman:

ﻭَﺍﻟْﻜَﺎﻇِﻤِﻴﻦَ ﺍﻟْﻐَﻴْﻆَ ﻭَﺍﻟْﻌَﺎﻓِﻴﻦَ

ﻋَﻦِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﻭَﺍﻟﻠّﻪُ ﻳُﺤِﺐُّ
ﺍﻟْﻤُﺤْﺴِﻨِﻴﻦَ

Artinya : Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan( kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang- orang yang berbat kebajikan.(Ali Imran: 134)


Jurus kedua : Akhlaq Paling Utama
Jurus ini mengingatkan kita untuk dapat meraih ahlaq paling utama.
 

Rasululla SAW bersabda :

ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : ﻳﺎ ﻋﻘﺒﺔ ﺃﻻ

ﺃﺧﺒﺮﻙ ﺑﺄﻓﻀﻞ ﺃﺧﻼﻕ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﻭﺃﻫﻞ ﺍﻵﺧﺮﺓ
ﺗﺼﻞ ﻣﻦ ﻗﻄﻌﻚ ﻭﺗﻌﻄﻰ ﻣﻦ ﺣﺮﻣﻚ ﻭﺗﻌﻔﻮ
ﻋﻤﻦ ﻇﻠﻤﻚ . ﺟﺎﻣﻊ ﺍﻷﺣﺎﺩﻳﺚ – )ﺝ / 37 ﺹ
309)

Artinya : Wahai Uqbah tidakkah aku memberitahumu akan ahlaq paling utama bagi penghuni dunia dan akhirat ? Engkau menyambung hubungan terhadap orang yang memutus hubungan denganmu, engkau memberi orang yang tidak mau memberimu, dan engkau memaafkan orang yang mendzalimimu. (jami’ul hadis juz 37, hal : 309)


Jurus ketiga : Memaafkan
Jurus ini mengingatkan kita untuk mudah memaafkan.


ﻓَﺎﺻْﻔَﺢِ ﺍﻟﺼَّﻔْﺢَ ﺍﻟْﺠَﻤِﻴﻞَ
]ﺍﻟﺤﺠﺮ85/ ]

Artinya : Maka maafkanlah dengan cara yang baik.(QS: Al-Hijr: 85)


Jurus keempat : Ampunan Allah
Jurus ini mengingatkan kita agar mendapat ampunan Allah.


ﻭَﻟْﻴَﻌْﻔُﻮﺍ ﻭَﻟْﻴَﺼْﻔَﺤُﻮﺍ ﺃَﻟَﺎ
ﺗُﺤِﺒُّﻮﻥَ ﺃَﻥْ ﻳَﻐْﻔِﺮَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻟَﻜُﻢْ
ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ ﻏَﻔُﻮﺭٌ ﺭَﺣِﻴﻢٌ ]ﺍﻟﻨﻮﺭ22/

Artinya : dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak suka bahwa Allah megampunimu? Dan Allah Maha pengampun lagi maha Penyayang.(QS: An-Nur: 22)


Jurus kelima: Sabar
Jurus ini mengingatkan kita agar bersifat sabar. Allah berfirman :


ﻭَﻟَﻤَﻦْ ﺻَﺒَﺮَ ﻭَﻏَﻔَﺮَ ﺇِﻥَّ ﺫَﻟِﻚَ
ﻟَﻤِﻦْ ﻋَﺰْﻡِ ﺍﻟْﺄُﻣُﻮﺭِ ]ﺍﻟﺸﻮﺭﻯ43/

Artinya: Barang siapa yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya yang demikian itu termasuk perbuatan yang mulia. (QS: As- Syuraa: 43)


Jurus keenam : Wasiat Nabi
Jurus ini mengingatkan kita pada sebuah wasiat Baginda nabi SAW.

Rasulullah SAW bersabda :

ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﺃﻥ ﺭﺟﻼ ﻗﺎﻝ ﻟﻠﻨﺒﻲ

ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : ﺃﻭﺻﻨﻲ ﻗﺎﻝ : ﻻ ﺗﻐﻀﺐ ،
ﻓﺮﺩﺩ ﻣﺮﺍﺭﺍ ﻓﻘﺎﻝ ﻻ ﺗﻐﻀﺐ . ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ

Artinya : Dari Abu Hurairah ra. Bahwa ada seorang berkata kepada Nabi SAW : “Berilah aku wasiat” Nabi berkata : "Janganlah egkau marah”. Orang itu mengulagi berkali-kali permintaannya, nabipun berkata : “janganlah engkau marah”. HR. Imam Buhori.


Jurus ketujuh : Lemah lembut
Jurus ini mengingatkan kita akan kehebatan sikap lemah lembut.
 

Rasulullah SAW bersabda :

ﻋﻦ ﻋﺎﺋﺸﺔ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﺎ ﻗﺎﻟﺖ : ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ

ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : ﺇﻥ ﺍﻟﺮﻓﻖ ﻻ ﻳﻜﻮﻥ ﻓﻲ
ﺷﻲﺀ ﺇﻻ ﺯﺍﻧﻪ ﻭﻻ ﻳﻨﺰﻉ ﻣﻦ ﺷﻲﺀ ﺇﻻ ﺷﺎﻧﻪ . ﺭﻭﺍﻩ
ﻣﺴﻠﻢ

Artinya : dari Sayyidah A’isyah ra. Ia berkata: rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya lemah lembut tidaklah berada pada suatu apapun kecuali akan menhiasinya, dan tidaklah dicabut sifat emah lembut itu dari sesuatu kecuali akan menjadikannya buruk. HR. Imam Muslim.


Jurus kedelapan : Kekuatan inti jurus ini mengingatkan kita bahwa kekuatan yang sesungguhnya adalah menahan amarah. 

Rasulullah SAW bersabda :

ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻗﺎﻝ ، ﺃﻥ ﺭﺳﻮﻝ

ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ : ﻟﻴﺲ ﺍﻟﺸﺪﻳﺪ
ﺑﺎﻟﺼﺮﻋﺔ ، ﺇﻧﻤﺎ ﺍﻟﺸﺪﻳﺪ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﻤﻠﻚ ﻧﻔﺴﻪ ﻋﻨﺪ
ﺍﻟﻐﻀﺐ . ﻣﺘﻔﻖ ﻋﻠﻴﻪ

Artinya : dari Abu Hurairah ra. Bahwa Rosulullah SAW bersabda: Tidaklah kekuatan itu dengan menag dalam bergulat, akan tetapi orang yang kuat adalah orang yang dapat menahan amarahnya ketika ia marah. HR. Imam Bukhari Muslim.


Jurus kesembilan : Ihtimalul adza Jurus ini mengingatkan kita bahwa ihtimalul adza (bersabar atas keburukan orang) adalah pembuka pertolongan Allah.

Rasulullah SAW bersabda :

ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻗﺎﻝ : ﺃﻥ ﺭﺟﻼ ﻗﺎﻝ

ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ، ﺇﻥ ﻟﻲ ﻗﺮﺍﺑﺔ ﺃﺻﻠﻬﻢ ﻭﻳﻘﻄﻌﻮﻧﻨﻲ
ﻭﺃﺣﺴﻦ ﺇﻟﻴﻬﻢ ﻭﻳﺴﻴﺌﻮﻥ ﺇﻟﻲ ، ﻭﺃﺣﻠﻤﻌﻨﻬﻢ
ﻭﻳﺠﻬﻠﻮﻥ ﻋﻠﻲ ، ﻓﻘﺎﻝ : ﻟﺌﻦ ﻛﻨﺖ ﻛﻤﺎ ﻗﻠﺖ ﻛﺄﻧﻤﺎ
ﺗﺴﻔﻬﻢ ﺍﻟﻤﻞ ، ﻭﻻ ﻳﺰﺍﻝ ﻣﻌﻚ ﻣﻦ ﺍﻟﻠﻪ ﻇﻬﻴﺮ ﻋﻠﻴﻬﻢ
ﻣﺎ ﺩﻣﺖ ﻋﻠﻰ ﺫﻟﻚ . ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ

Dari Abu Hurairah ra. Bahwa seorang berkata kepada rasulullah SAW: “Sesungguhnya aku mempunyai kerabat, aku selalu menyambung hubungan baik dengan mereka tetapi mereka selalu memutuskannya, aku berbuat baik akan tetapi mereka membalasnya dengan keburukan, aku berlaku bijak akan tetapi mereka berlaku bodoh. Rasulullah SAW kemudian bersabda: Bila keadaannya seperti yang engkau katakan, mereka itu seperti meminum abu yang panas, dan senantiasa Allah akan memberikan pertolongan kepadamu selama kamu dalam keadaan demikian itu. ( HR Imam Muslim)

Jurus kesepuluh :
Do’a pamungkas Mendoakan orang yang mendholimi dan menyakiti kita dengan doa yang baik adalah suatu yang luar bisa, seperti yang dilakukan rasulullah SAW terhadap penduduk Taif. Orang tidak akan dapat mendoakan orang yang menyakitinya dengan doa’ yang baik kecuali orang yang berhati mulia, dan itulah salah satu ciri-ciri penghuni surga.


Itulah KESEPULUH JURUS KEKEBALAN tersebut, jikalau anda tidak setuju dengan penamaannya dengan judul diatas, silahkan anda memeberinya nama dengan nama apa saja yang anda sukai tapi saya yakin andapun sependapat dengan saya inilah akhlaq yang diajarkan rasulullah SAW untuk melatih kekuatan hati.

Hafalkanlah kesepuluh jurus ini dengan baik pahami dan hayati ma’nanya dalam- dalam. Cobalah disaat anda merasa disakiti orang, hadirkan jurus-jurus ini satu demi satu, ajak hati anda untuk memahami menghayati dan membayangkan keagungan Ahlaq Rasulullah SAW, katakan pada hati anda bahwa Rasulullah SAW adalah suri tauladan bagi orang yang menginginkan kebahagiaan dunia dan akhirat yang dijanjikan Allah. Semoga dengan demikian kita tidak akan mudah merasa sakit hati.


Selamat mencoba…!
Semoga Bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Qonun Asasi Nahdlatul 'Ulama

  MUQODDIMAH_QONUN_ASASI_NU (Pendahuluan Fondasi Dasar Jam'iyyah NU)   Jam'iyyah Nahdhotul 'Ulama' mempunyai garis...