Sabtu, 22 Februari 2014

REVIEW TAHAFUTIL FALASIFAH part II

4.                 KETIDAK MAMPUAN FILOSOFUNTUK MEMBUKTIKAN ADA [WUJUD]NYA
                    PENCIPTA ALAM

Disini al-ghozalimempertanyakan tesa yang mempertanyakan bahwa alam itu qodim,tapi ia diciptakan.Dan bagi al-ghozali ini adalah perpaduan pendapat antara ahlul haqyang menyatakan alam adalah hadits dan yang hadits pasti ada penciptanya,Dan kaum atheis [dahriyyah] yg menyatakan bahwa alam adalah qodim,maka ia tidak membutuhkan pencipta.
Bagi al-ghozali pendapat para filosof tsb secara otomatis batal [hal : 155-159]

5                   KELEMAHAN PARA FILOSOFDALAM MENGEMUKAKAN DALIL 
                     [RASIONAL] BAHWA TUHAN ADALAH SATU DAN KEMUSTAHILAN 
                     ADANYA DUA TUHAN,WAJIB AL-WUJUD YANG MASING-MASING
                     TIADA ILLAT [SEBAB]

Al-ghozali menentang segala hal dalam pembuktian para filosof tsb.Bagi al-ghozaliyang ditolak adalah logika-logika yang dipakai dan bukan pada substansi persoalan [hal ;160-171]

6                   SANGGAHAN TENTANG TIADANYA SIFAT BAGI TUHAN
 
 Bagi para filosof,tuhan harus dibersihkan dari segala berkehitungan [muta'addidah] termasuk segala sifat yg oleh kaum asy'ariyyah selama ini dilekatkan pada tuhan,jika sifat ada bersamaan dgn tuhanmaka ada saling ketergantungan antar keduanya,dualisme tuhan adalah hal yg mustahil
apalagi jika ditambah dgn af'aal.
Al-ghozali menolak argumen ini,dan menyatakan kelemahan pendapat para filosof tentang ketiadaan sifat tuhan.Bagi al-ghozali hal ini ditolak karena sifat adalah hal yg niscaya ada pada dzatnyatapi bukan berarti ia menjadi sesuatu yg lain dari Dzat [hal : 172-183].

7                   SANGGAHAN TERHADAP TEORI BAHWA DZAT TUHAN MUSTAHIL
                     DIDEFINISIKAN

Para filosof berpendapat definisi itu mengandung dua aspek,jinis dan fashl,dan tuhan adalah dzat yg tidak mungkin bermusyarokahdalam jinis dan Ia tidak dibagidalam fashl,keduanya adalah komposisi.
Bagi al-ghozali,bisa saja komposisis "bagian-bagian" itu terjadi dari segi definitive.Hal ini karena al-ghozali menerima adanya sifat-sifat bagi tuhan [hal : 184-192].

 8                  BATALNYA PENDAPAT FILOSOF "WUJUD TUHAN SEDERHANA"

 maksudnya wujud tuhan adalah wujud murni,bukan mahiyah [hakikat sesuatu] dan bukan hakikat
yang wujud tuhan disandarkan padanya,tapi wujul al-wajib seperti mahiyahbagi yang lain.
Al-ghozali menyangkal semua analogi filosof,baik tentang mahiyah ,hakikat yang menurut al-ghozali mengulangi kerancuan yang sama,al-ghozali mempertanyakan segala metode yg dipakai dalam menelurkan pemikiran tsb dan menganggapnya sbg suatukesalahan para filosof [190-192]

9                  KETIDAK MAMPUAN FILOSOF UNTUK MEMBUKTIKAN DENGAN 
                    ARGUMEN RASIONAL BAHWA TUHAN BUKAN TUBUH [JISM]

Hal ini berangkat dari adanya tubuh eternal [jism qodim] yg diterima oleh kalangan filosuf.Hal ini
bagi al-ghozali adalah hal yang rancu karena jism adalah hadits,karena ia tersusun dari diferensia 
[fashl-fashl].jika filosuf mengelak dan mengatakan bahwa wajib al-wujud adalah satu jadi ia tidak dapat di bagi-bagi seperti yang lainnya.
Hal inipun menurut al-ghozali adalah logika yang dipaksakan karena hal itu berangkat dari persepsi kemustailan komposisi [tarkiib],dan penolakan terhadap komposisi didasarkan pada penolakan terhadap mahiyah [193-195]

10                KETIDAK MAMPUAN FILOSUF UNTUK MEMBUKTIKAN MELALUI DALIL
                    RASIOAL ADANYA SEBAB ATAU PENCIPTA ALAM

Hal ini bagi al-ghozali masih berupa kerancuan para filosufyg mempertahankan pendapat tentang
keqodiman alam tapi ia diciptakan.
Menurut al-ghozali mengapa mereka tdk berkata seperti kaum atheis saja yg mengatakan alam itu qodim dan tiada memerlukan pencipta,karena suatu sebab hanya diperlukan bagi hal yang bermula didalam waktu [hadits]. [hal :196-197].

bersambung.... 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Qonun Asasi Nahdlatul 'Ulama

  MUQODDIMAH_QONUN_ASASI_NU (Pendahuluan Fondasi Dasar Jam'iyyah NU)   Jam'iyyah Nahdhotul 'Ulama' mempunyai garis...