Minggu, 23 Februari 2014

REVIEW TAHAFUTIL FALASIFAH part III

11                KELEMAHAN PENDAPAT PARA FILOSUF YANG MENGATAKAN BAHWA
                    TUHAN MENGETAHUI YANG LAINNYA DAN BAHWA DIA MENGETAHUI
                    SPECIES [AL-ANWA] DAN GENERA [JINS] SECARA UNIVERSAL [BINNAU'IL
                    KULIYYAT]

Para filsuf mengatakan bahwa tuhan mengetahui al-anwa dan al-jins secara kuliyat karena emanasi terjadi padanya hanya secara universal bukan individu atau pribadi,akan tetapi al-ghozali memberi sanggahan bahwa tuhan menciptakan alam dengan kehendaknya,maka akan jadi obyek kehendak,sangat mustahil obyek kehendak tidak diketahui oleh yang berkehendak [hal 198-202]

12                KETIDAK MAMPUAN PARA FILSUF UNTUK MEMBUKTIKAN BAHWA 
                    TUHAN JUGA MENGETAHUI DZATNYA SENDIRI

Persoalan ini berpangkal pada pendapat para filsuf yg mengatakan bahwa alam beremanasi secara alami,bukan atas kehendak,seperti emanasi sinar matahari dari matahari.
Sanggahan yg diberikan al-ghozali adalah apabila sesuatu yang beremanasi dari tuhan mengetahui dirinya sendiri,bagaimana mungkin tuhan sebagai asal emanasi tidak mengetahui dirinya sendiri,karena tuhan menyadari akan adanya emanasi tsb sesuai dgn yang dikehendakinya
 [hal 203-205].

13                 GUGURNYA PENDAPAT PARA FILSUF BAHWA TUHAN TIDAK 
                     MENGETAHUI PARTIKULARIA-PARTIKULARIA YANG DAPAT DI
                     BAGI-BAGI DENGANPEMBAGIAN WAKTUKEDALAM "TELAH"
                     "SEDANG" DAN "AKAN"

Pendapat para filsuf bahwa pengetahuan mengikuti obyek pengetahuan,apabila obyek berubah maka pengetahuan juga berubah,perrubahan yang terjadi pd suatu bendaakan menyebabkan pengetahuan atas benda itu juga berubah,demikian juga subyek yg mengetahui perubahan tsb
Akan t etapi,mustahil tuhan berubah karenanya ,ia tidak mengetahui perubahan sesuatu yg terjadi dalam waktu,tak sesuatu pun yg tersembunyi dari pengetahuannya,tetapi pengetahuannya tentang hal tsb tetap sama.baik sebelum terjadinya suatu perubahan,sedang terjadi maupun setelah
terjadinya.Inilah argumen al-ghozali mengenai hal itu.
Ditambahkan al-gozali,bahwa pendapat para filsuf mengenai hal ini bertentangan dgn pendapat mereka sebelumnya yang mengatakan bahwa alam itu qodim,sesuatu yang qodim tidak dapat berubah,mengapa ia berubah ? Maka para filsuf harus mengubah pendapatnya mengenai keqodiman alam [hal 206-217].

14                  KETIDAK MAMPUAN PARA FILSUF UNTUK MEMBUKTIKAN BAHWA
                      LANGIT ADALAH  MAKHLUK HIDUP [HAYAWAN] DAN MEMATUHI
                      TUHAN MELALUI GERAKNYA

Langit adalah makhluk hidup yg mempunyai suatu jiwa yg berhubungan dgn tubuh langit sebagaimana jiwa kita berhubungan dgn tubuh kita,ini dibuktikan dgn adanya gerak langit,gerak langit bukanlah gerakan alami,bukan pula gerakan terpaksa [digerakan oleh "yang lain"]
akan tetapi gerakan vilisional [irody wa nafsany].
Mengenai ungkapan ini,al-ghozali menyatakan bahwa langit bukanlah makhluk hidup karena
gerakan langit adalah gerakan "paksaan" dan kehendak tuhansebagai prinsipnya [218-221].

 bersambung.... 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Qonun Asasi Nahdlatul 'Ulama

  MUQODDIMAH_QONUN_ASASI_NU (Pendahuluan Fondasi Dasar Jam'iyyah NU)   Jam'iyyah Nahdhotul 'Ulama' mempunyai garis...